Polresta Pekanbaru sudah melimpahkan berkas perkara aktivis Larshen Yunus ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Jumat, 18 Maret 2022.
“Berkas LY sudah kita serahkan Jumat tanggal 18 Maret 2022, proses tahap 1,” ujar Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, melansir dari Riauonline. Senin, 21 Maret 2022.
Larshen Yunus diduga telah melakukan pengerusakan dan masuk ruang Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau tanpa izin.
Larshen Yunus terancam dua pasal sekaligus oleh penyidik Polresta Pekanbaru.
Ketua PP Gamari ini disangkakan pasal 406 KUHP dan atau 167 jo 168 KUHPidana terkait pengrusakan dan masuk ruang Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau tanpa Izin.
“Ia disangkakan 406 kuhp dan atau 167 jo 168 kuhp,” terang Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Selasa, 15 Maret 2022.
Sebelumnya, Oknum aktivis LY resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polresta Pekanbaru, Senin, 14 Maret 2022 malam.
LY ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan masuk tanpa hak dan melakukan pengerusakan di ruangan Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Riau.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan LY ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama hampir 5 jam.
“Ia ditetapkan resmi kita tetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa selama hampir 5 jam, dari sore hingga malam ini,” ujar Kompol Andrie, Selasa, 15 Maret 2022.