Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu muda, Kanti Utami (35) di Brebes gegerkan media sosial. Ia kedapatan menggorok leher ketiga anaknya saat tengah berada di dalam kamar kontrakan.
Pelaku sendiri membuat pengakuan yang mengejutkan soal alasannya ingin menghabisi darah dagingnya itu. Ia diduga mengidap depresi berat akibat tekanan ekonomi.
Kanti Utami tampak begitu sedih saat menceritakan kondisi keluarganya yang serba kekurangan. Baik kurang kasih sayang maupun kekurangan dari segi ekonomi.
Psikiater Jiemi Ardian melalui akun TikTok-nya @jiemiardian, memberikan pandangannya terkait kasus ini. Dokter yang sering membahas seputar kesehatan mental itu mengaku kasihan dengan mental sang ibu.
Menurutnya, menghabisi nyawa orang lain memang tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Namun, Jiemi melihat adanya faktor atau masalah lain yang lebih besar yang menimpa si ibu.
Faktor tersebut antara lain ketidakadilan, kemiskinan, hingga akses layanan jiwa dan pengetahuan/pendidikan yang masih terbatas.
Menanggung bebannya sendirian, sang ibu kemudian melampiaskannya kepada sang anak. Meski tindakan ini salah, Dokter Jiemi berpesan bahwa tak baik untuk menghakimi orang lain karena kita tak pernah tahu apa yang dialami orang tersebut.