Pekanbaru – Gubernur Riau Syamsuar menegaskan bahwa, dasar pokok Pemprov Riau membangun gedung Quran Centre, merupakan realisasi dari aspirasi para ulama di Riau.
Aspirasi itu, kata Syamsuar, sejalan dalam Visi Riau kepemimpinan Syamsuar dan Edy Natar Nasution, yakni Terwujudnya pembangunan ekonomi yang mapan, melalui kesiapan infrastruktur, peningkatan pembangunan sektor pendidikan, serta memberikan jaminan kehidupan agamis dan pengembangan budaya melayu secara proporsional.
“Quran Centre ini adalah bagian dari aspirasi para ulama kita di Riau ini,” ujar Syamsuar di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (21/3/2022).
Syamsuar juga menyebut alasan mengapa Quran Centre di bangun di kawasan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Dia menyebutkan, sejak awal bahwa kawasan tersebut memang sudah menjadi ikon keagamaan, khususnya di Pekanbaru.
Namun, sejauh ini pemanfaatannya hanya untuk kegiatan MTQ, lalu kegiatan kesenian. Para ulama, kata Syamsuar, menginginkan adanya ikon keagamaan yang melekat di kawasan itu. Oleh sebabnya itu, gagasan Quran Centre diwujudkan di kawasan ini.
Dia menambahkan, Pemprov Riau tidak hanya melakukan pembangkangan dari sisi fisik bangunan, tapi juga pengembangan dari sisi sumber daya manusia.
“Sekarang ada 4 ulama kita di Riau ini yang disekolahkan ke Jakarta untuk pendalaman ilmu agama. Kita bantu biaya pendidikannya,” klaim Syamsuar.
Dia menyebutkan, setelah nantinya 4 ulama ini menyelesaikan pendidikannya, mereka mengatakan bersedia untuk mengabdi di Riau, termasuk mengabdi di Quran Center.
“Quran Centre itu akan jadi tempat bagi putra-putri kita belajar dan mendalami ilmu Al Quran, termasuk mendalami kajian-kajian hadits dan ilmu agama lainnya,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini proses pembuangan Quran Centre tengah berjalan di kawasan Purna MTQ, di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.