Polisi masih mendalami kasus pembunuhan terhadap Iska Nurohmah (21), karyawati yang ditemukan tewas dengan luka bacok saat hendak berangkat kerja.
Ditambah lagi ciri-ciri terduga pelaku sudah diungkap oleh para saksi mata di lapangan. Namun hingga kini motif pembunuhan Iska masih belum terpecahkan.
Diduga ada unsur asmara di dalamnya karena Iska bukan korban perampokan, tak ada barang berhaga yang raib.
Iska merupakan pribadi yang jarang bergaul dengan tetangga sekitar kontrakannya.
Hal ini disampaikan Weng pengurus kontrakan tempat korban tinggal, Iska diketahui baru tinggal sekitar dua bulan.
“Baru dua bulan tinggal di sini, kayanya merantau ke sini (Bekasi),” kata Weng dilansir dari tribunnews.com, Selasa (22/3).
Keseharian Iska menurut sepengetahuannya, lebih banyak dihabiskan untuk bekerja di salah satu pabrik di Kawasan Industri Cikarang.
Saat hari libur, Iska juga tidak sering terlihat keluar kontrakan dan memilih beraktivitas seperti mengerjakan pekerjaan rumah.
“Paling kalau keliatan nyuci baju, jemur baju itu aja,” jelas dia.
Meski jarang terlihat bergaul di sekitar kontrakannya, Iska sendiri cukup aktif di media sosial Instagram miliknya @iska_kaaka.
Dia akun media sosial miliknya, Iska memiliki sekitar empat ribu pengikut dengan konten yang menampilkan aktivitas keseharian.
Iska juga kerap mengunggah video dirinya mengenakan seregam kerja, serta kegiatan lain seperti berlibur.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan menuturkan wanita bernama Iska Nurrohmah yang tewas setelah diduga ditusuk oleh orang tak dikenal (OTK), baru bekerja sebagai buruh di Kabupaten Bekasi.
Iska diketahui tewas terkapar bersimbah darah di pinggir jalan Kampung Tegal Gede, RT 002/006, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3).
“Dari indetifikasi di TKP, korban seorang perempuan atas nama Iska Nurrohmah, warga dari Kebumen. Informasinya korban baru tiga bulan bekerja di Bekasi,” kata Gidion.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, Kapolres mengatakan pelaku diduga berjumlah dua orang dengan menumpangi satu sepeda motor.