Pria bernama Slamet Iskandar Syah (SIS) warga Kecamatan Songgom, Brebes, ditangkap anggota Koramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes, pada Selasa (22/3).
Slamet Iskandar Syah mengaku-ngaku sebagai ajudan Panglima TNI. Ia pun kelimpungan saat ditanyai soal identitas di e-KTP.
Saat diinterogasi, mantan security sebuah bank itu justru terus berdalih ketika ditanya soal cara pembuatan identitas palsunya. Simak ulasannya:
Slamet Iskandar Syah mengaku-ngaku sebagai anggota Kopassus berpangkat Letnan Dua (Letda). Anggota TNI gadungan itu mengaku dinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima Jenderal Andika Perkasa. Setelah ditelusuri ternyata itu bohong.
Kebohongan Slamet dan istrinya terungkap berawal ketika pihak Babinsa Songgom, Brebes, menerima laporan dari kepala dusun. Bahwasanya, ada anggota TNI di daerah tersebut meminta izin untuk menggelar acara resepsi pernikahan secara militer termasuk upacara pedang pora.
Namun, setelah diselidiki ditemukan adanya kejanggalan pada surat undangan pernikahan yang mencantumkan kehadiran Panglima TNI beserta para pejabat lainnya. Dalam undangan yang beredar, tertulis juga jika TNI gadungan itu akan menikahi mempelai wanita bernama Suci Dhamayanti (SD) yang mengaku sebagai anak Kolonel TNI.
Belakangan, diketahui bahwa SD yakni istri SIS rupanya juga hanya mengaku-ngaku sebagai anak angkat dari Danrem Madiun, Kolonel Infanteri Waris Nugroho. Ia disebut merupakan karyawati dari salah satu bank di Jakarta.
Keduanya diketahui sudah melangsungkan akad nikah pada November 2021 lalu, dan rencananya akan menggelar resepsi militer di sebuah hotel di Brebes Maret ini.