Kepolisian Ukraina menangkap pria yang mengunggah lokasi markas militer di Kota Kyiv ke TikTok. Markas yang dulunya berupa pusat perbelanjaan (mall) itu kemudian menjadi target bombardir artileri dan rudal Rusia.
Setidaknya 8 orang meninggal dunia dalam serangan tersebut.
Dilansir dari Daily Star, pria yang mengunggah video TikTok itu dituduh secara tidak langsung bekerja sama dengan Rusia.
“Seorang TikTokker baru-baru ini mengunggah lokasi instalasi militer Ukraina di Kyv lewat internet,” tulis kepolisian setempat dalam sebuah pernyataan.
“Beberapa saat kemudian, mall yang ditempati oleh pembela (tanah air) kita menjadi target serangan rudal oleh penjajah Rusia. Sengaja atau tidak, pria ini telah bekerja sebagai ‘korektor’ untuk musuh, penyelidikan lebih lanjut akan segera dilaksanakan.”
Pelaku diduga mengunggah video itu pada tanggal 24 February 2022. Video itu menampilkan pergerakan militer Ukraina di Pusat Perbelanjaan Retroville, Kota Kyiv.
Pelaku kemudian membuat sebuah video lanjutan di mana Ia meminta maaf dan memperingkatkan warga Ukraina lain untuk tidak melakukan hal yang serupa.
Sayang, semua sudah terlambat. Retroville dikabarkan hancur karena serangan rudal oleh tentara Rusia pada 21 Maret 2022.