Kakek bernama A Landa (72) warga Matakando Kota Bima, ditemukan tewas di bukit di wilayah setempat. Ada tongkat kayu di sisi jasadnya yang diduga untuk bantu berjalan.
Saat ditemukan, jenazah kakek itu masih mengenakan topi, jaket warna hitam dan celana trening warna biru. Penemuan jasad kakek itu karuan menggemparkan warga sekitar.
Lurah Matakando Maskur pun langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pihaknya langsung melaporkan kejadian itu ke polisi. Belum diketahui pasti penyebab kematian korban.
”Belum diketahui sebab kematiannya. Pihak polisi juga sudah di lokasi,” ujar Maskur melansir dari iNews. (28/3).
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra menjelaskan dari keterangan saksi, korban diketahui mengalami sakit perut dan diare saat menjaga tanaman di kebunnya. Korban sempat buang air besar beberapa kali.
Pada Minggu pagi karena kondisi tidak sehat, korban turun dari kebun hendak menuju rumahnya, guna membeli obat sakit perut dan diare.
“Saat itulah korban tak sadarkan diri dan ditemukan tak bernyawa oleh warga setempat, sebelum sampai rumah atau di sekitar perbukitan itu,” kata Henry.
Atas kematian korban, pihak keluarga tidak keberatan dan mengikhlaskannya. Jenazah kakek itu dibawa keluarganya untuk dimakamkan hari ini. Polisi sudah melakukan olah TKP dan tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.