Kusni, tukang siomai terduga pelaku kasus pencabulan anak di bawah umur di Jagakarsa berhasil diamankan Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan bahwa pihaknya mendapat keterangan berbeda dari pihak keluarga Kusni. Kata Ridwan, antara keterangan istri Kusni dengan kakak Kusni berbeda.
Menurut Ridwan, keterangan berbeda yang dimaksud adalah, sejak pertama kali penyidik melakukan pemeriksaan terhadap istri Kusni, dia mengaku bahwa hubungannya sedang tidak harmonis sehingga dia tidak mengetahui keberadaan suaminya tersebut.
“Istrinya menyampaikan, dia selama ini tidak ketemu dengan pelaku. Bahwa memang hubungan rumah tangga mereka ada sedikit miss (salah paham), sehingga tidak ada kecurigaan kita, ” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit dilansir dari Voi.id, Selasa (29/3).
Seiring penyelidikan berjalan, pihak kepolisian mencari Kusni hingga ke kampung halamannya di Garut, Jawa Barat. Dari situ kepolisian mendapati fakta yang berbeda dari pengakuan istri Kusni.
“Ternyata si istri sempat jemput pelaku dari kakaknya yang ada di Garut. Kemudian dibawa pulang lagi ke alamat Bekasi untuk dipekerjakan,” terang Ridwan.
Adanya keterangan yang berbeda dari pihak keluarga Kusni membuat kepolisian menduga istri Kusni memberi keterangan palsu untuk melindungi suaminya tersebut.