Pengadilan Beijing mengadakan persidangan tertutup untuk jurnalis Australia sekaligus mantan pembawa acara TV Cheng Lei, dalam kasus diplomatik tingkat tinggi.
Cheng dituduh secara ilegal memasok rahasia negara ke luar negeri. Keluarganya menyatakan dia tidak bersalah.
Warga negara Australia kelahiran China itu bekerja untuk outlet media pemerintah China CGTN sebelum penahanannya pada Agustus 2020.
Sedikit yang diketahui tentang sifat pasti dari dugaan pelanggaran yang dilakukan Cheng.
Berbicara kepada wartawan di luar ruang sidang pada Kamis, duta besar Australia untuk China Graham Fletcher mengatakan dia dan pejabat Australia lainnya telah ditolak masuk ke persidangan.
Pengadilan China sering melarang orang luar dari pengadilan yang dianggap sensitif secara politik.
“Ini sangat memprihatinkan, tidak memuaskan, dan disesalkan. Kami tidak dapat mempercayai keabsahan proses yang dilakukan secara rahasia,” katanya, seraya menambahkan bahwa Australia akan terus “mendukung dengan kuat hak dan kepentingan Cheng Lei”.
Sebelum penahanannya, Cheng telah bekerja di Beijing selama beberapa tahun. Banyak anggota keluarganya, termasuk dua anaknya yang masih kecil, tinggal di Australia.
Pada Agustus 2020, dia tiba-tiba menghilang dari televisi dan tidak bisa dihubungi oleh teman atau kerabatnya.
China awalnya mengumumkan dia ditahan dengan alasan keamanan nasional, dan pada Februari tahun lalu pihak berwenang secara resmi menangkap Cheng atas tuduhan mata-mata.
Keluarganya mengatakan mereka tidak tahu mengapa dia ditahan.