News24xx.com – Seorang pria di Jalan Haji Juhri, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, melakukan aksi eksibisionisme di kumpulan wanita yang masih ABG yakni masih kelas 5 SD, Minggu (10/4/2022) sore.
Aksi pria tersebut terekam kamera pengawas dan viral di media sosial setelah akun instagram @jakartabarat24jam mempostingnya.
“PENGENDARA MOTOR DIDUGA MASTURBASI DI PINGGIR JALAN KOMPLEK PAJAK MERUYA JAKARTA BARAT,” tulisnya dalam caption.
Dalam video memperlihatkan seorang pria dengan mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam berhenti di dekat kumpulan wanita masih ABG yang sedang berkumpul.
Pria tersebut nampak melihat kumpulan wanita ABG itu sambil memainkan alat kelaminnya. Tak lama, para ABG menyadari dan langsung kabur meninggalkan lokasi.
Dwiyono (49) ayah dari salah satu wanita ABG mengatakan kejadiam tidak senonoh yang dialami anaknya berinisial TS (11) tersebut terjadi pada Minggu (10/4/2022) sekira pukul 7.
Saat itu, ada sekira 7 orang yakni anaknya dan teman temannya, sedang duduk duduk di dekat warung yang ada di sekitar lokasi.
“Lagi duduk-duduk dekat warung itu orang tau-tau semacam kaya onani sendiri sambil teriak-terial di depan anak itu dengan sebutan ‘enak neng enak neng’ dan ada dua dikasih tahu (alat kelamin pelaku),” ujarnya saat dikonfirmasi.
Diketahui, wanita ABG yang tengah berkumpul tersebut masih kelas 5 SD. Mereka saat itu hendak bermain, terlebih saat kejadiam merupakan hari libur sekolah.
“Langsung kabur mereka ketakukan karena anak anak kecil. Karena itu kan komplek kenapa gak teriak teriak mereka namanya langsung takut mereka menyelamatkan diri,” jelasnya.
Usai kejadian, TS tidak langung bercerita kepada ayahnya. Saat berbuka puasa TS baru bercerita bahwa dia dan teman temannya baru mengalami kejadian tak senonoh.
Rencananya, Dwiyono akan melaporkan peristiwa yang dialami oleh anaknya ke kepolisian. Sebab dia menduga, pelaku bukan hanya satu TKP mekukan hal tersebut.
“Kalau saya pribadi ingin laporkan ke polisi, bukan sok jagoan atau apa ini kan menyangkut istilahnya masa depan anak anak, kalau tidak dilaporkan takutnya berulah lagi takutnya ada korban,” pungkasnya.