Kejahatan skimming atau pencurian informasi biasanya melibatkan alat skimmer untuk meniru Personal Identification Number (PIN). Kejahatan ini masih menjadi modus yang kerap kali digunakan oleh penjahat untuk menguras habis uang di rekening bank melalui ATM.
Skimming adalah aktivitas mencuri data dari kartu magnetik yang nantinya akan digunakan untuk membuat kartu palsu dan mencuri dana pemilik akun melalui ATM.
Menurut pengamat keamanan siber Vaksin.com Alfons Tanujaya, biasanya tindakan skimming ini juga akan diikuti dengan usaha mencuri PIN kartu tersebut.
Pengguna bisa mengaktifkan tarik tunai nir kartu ini dari aplikasi mobile banking anda setiap kali ingin melakukan penarikan.
Tarik tunai nir kartu ini menggunakan OTP One Time Password atau PIN sekali pakai yang memiliki masa berlaku terbatas, di mana jika tidak dipakai atau sudah dipakai sekali untuk melakukan penarikan, maka PIN tersebut akan hangus dan tidak bisa dipakai lagi.
“Ini adalah golden standard dalam pengamanan transaksi finansial,” ujarnya.
Namun hal lain yang harus diperhatikan adalah karena proses transaksi dilakukan oleh mobile banking, pengguna harus ekstra hati-hati dengan PIN akses dan PIN approval transaksi.
Ia menegaskan pengguna harus menjaga kartu SIM atau nomor mobile banking yang digunakan dan selalu kunci ponsel serta aplikasi mobile banking anda dengan PIN yang aman dan sulit ditebak.
Jangan pernah membagikan kode rahasia tarik tunai nir kartu yang ditampilkan di mobile banking, karena dengan informasi ini siapapun yang memasukkan kode tersebut di ATM bank yang bersangkutan pada rentang waktu yang ditentukan, akan dapat melakukan penarikan yang diminta sebelumnya melalui program mobile banking.
Alfons mengatakan, risiko kebocoran data penarikan nir kartu jauh lebih rendah dibandingkan penarikan menggunakan kartu ATM. Sebab dengan data skimming dan PIN kartu ATM yang bocor, dapat digunakan melakukan transaksi berkali-kali untuk menguras rekening korban.
“Sebaliknya, kode tarik tunai nir kartu ini hanya dapat digunakan sekali. Namanya juga One Time Password, jadi sekali dipakai hangus dan harus dibuat lagi jika ingin melakukan penarikan lagi.” pungkasnya.