Sherri Papini, wanita California Utara yang memalsukan penculikannya sendiri pada 2016, telah menandatangani kesepakatan pembelaan dan akan mengaku bersalah.
“Saya sangat malu pada diri sendiri atas perilaku saya dan sangat menyesal atas rasa sakit yang saya sebabkan kepada keluarga saya, teman-teman saya, semua orang baik dan mereka yang bekerja sangat keras untuk mencoba membantu saya,” kata Papini dalam keterangannya.
“Saya akan berusaha sepanjang hidup saya untuk menebus kesalahan yang telah saya lakukan.”
Papini (39) merilis pernyataan itu melalui pengacaranya, William Portanova.
Papini dilaporkan hilang oleh suaminya pada November 2016 setelah terakhir kali terlihat saat pergi joging di dekat rumahnya di Shasta County.
Tiga minggu kemudian, pada Hari Thanksgiving, dia ditemukan sendirian di jalan raya antar negara bagian, 140 mil dari rumahnya.
Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia telah diculik oleh dua wanita yang merantainya di lemari.
Dia memberikan cerita yang rumit terkait penculikan tersebut, juga keterangannya soal pelaku yang memakai topeng, berbicara bahasa Spanyol dan menodongkan senjata.
Namun faktanya, Papini sebenarnya tinggal dengan mantan pacarnya di California Selatan selama tiga minggu.
Dia didakwa atas pemalsuan pernyataan kepada petugas penegak hukum federal dan penipuan.