News24xx.com – Seorang kepala sekolah menengah telah dipecat dari jabatannya setelah videonya yang berdurasi selama 17 detik tentang memperlakukan seorang siswa dengan sangat tidak hormat menjadi viral baru-baru ini.
Namun, pendidik yang dipermalukan itu tetap diizinkan mengajar setelah dia dipindahkan ke sekolah lain.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa hari ini membenarkan bahwa pelaku IKS dicopot dari jabatan puncak di SMA Negeri 3 Amlapura Karangasem.
“Kepala sekolah sudah dipanggil dan dimintai keterangan, dan akhirnya [diturunkan],” kata Boy Jayawibawa.
Pejabat itu tidak mengungkapkan di mana IKS sekarang ditempatkan dan dapat melanjutkan karir mengajarnya. Saat dimintai keterangan, IKS mengatakan bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada siswa tersebut sebagai tindakan disipliner, yang melanggar standar etik lembaga untuk pendidik.
Video tersebut menjadi viral awal pekan ini di mana IKS ditampilkan menonton ketika beberapa siswa laki-laki melakukan push-up di depannya dan seluruh kelas mereka sebagai hukuman atas potongan rambut mereka. Karena seorang anak laki-laki tampak kurang bersemangat untuk melaksanakan hukuman, IKS menggunakan kakinya untuk mendorong bahunya ke bawah.
IKS telah mengaku menjatuhkan hukuman dan mempermalukan satu siswa dengan kakinya, tetapi bersikeras bahwa tindakannya dilakukan karena kepedulian terhadap kesejahteraan anak-anaknya.
Dia juga mengklaim bahwa dia dan murid-muridnya memiliki kesepakatan yang mengharuskan siapa pun melakukan 10 push-up untuk trim yang tidak pantas.
“Ini terjadi karena kami tidak memiliki kesempatan yang baik untuk mendidik anak-anak kami,” kata IKS, yang mengatakan siap menghadapi konsekuensi apa pun atas tindakannya.