Sebuah video memperlihatkan seorang pria disebut berpura-pura tertabrak mobil di Karawaci, Kota Tangerang, viral di media sosial. Pemotor itu diduga hendak memeras korban.
Kejadian itu terjadi pada Jumat (15/4) sekitar pukul 22.30 WIB tepatnya di Jalan Raya Benua Indah, Karawaci, Kota Tangerang. Saat itu korban bersama suaminya sedang berada di mobil dengan kecepatan rendah.
Korban terkejut saat ada pria yang mengendarai motor berteriak dari arah belakang. Pria itu disebut menabrakkan diri ke arah mobil korban.
“Ini tadi sekitar jam 22.30 WIB. Saya sama suami lagi di mobil dengan kecepatan rendah karena lagi nidurin anak, terus tiba-tiba ada yang teriak-teriak dari belakang, lalu nyalip dari kiri dan nabrakin diri ke bumper depan,” jelas korban dalam deskripsi singkat video tersebut, seperti dilihat, Sabtu (16/4).
“Dia nggak jatuh pas nabrakin diri, terus pura-pura oleng ke pinggir dan jatuh,” sambungnya.
Korban menjelaskan pria itu meminta korban beserta suaminya untuk keluar dari mobil. Pria itu meminta tanggung jawab dengan alasan motornya mengalami kerusakan.
Korban pun curiga atas kejadian itu. Korban meminta untuk menyelesaikannya di polres setempat, namun pria itu kabur.
“Dia minta kita keluar dan bilang motornya lecet minta tanggung jawab. Saya nggak izinin suami keluar karena kelihatannya mabuk dan ajak dia ke polres aja, tapi dia malah kabur,” ujarnya.
“Kayaknya dia ngincer mobil yang pelan karena dipikirnya pasti cewek yang bawa,” tambahnya.
Dilansir dari news.detik.com, Kapolsek Karawaci Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan pihaknya belum menerima adanya laporan terkait kejadian itu. Meski begitu, polisi tetap melakukan penyelidikan.
“Anggota masih melakukan penyelidikan terhadap orang dalam kejadian tersebut,” jelas Hasoloan.
Hasoloan mengimbau masyarakat tidak panik jika menemukan modus demikian. Masyarakat diimbau lapor polisi apabila menjadi korban modus pura-pura tertabrak.
“Apabila masyarakat menemukan modus seperti itu jangan panik. Ketika warga ada di dalam mobil jangan langsung membuka kaca atau pintu. Segera datangi kantor kepolisian terdekat untuk segera mendapat penanganan,” imbuhnya.