News24xx.com – Seorang pria yang secara ajaib selamat setelah mobilnya ditabrak kereta KRL Commuterline di perlintasan kereta api di Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, pagi ini mungkin menghadapi konsekuensi hukum karena melanggar dan mengganggu layanan publik.
Sopir yang diketahui bernama Ahmad Yasin itu adalah pimpinan sebuah pesantren di Bogor.
Dia dilaporkan dalam perjalanan ke sebuah sekolah menengah di Jakarta untuk menghadiri kompetisi pembacaan Quran sebagai salah satu juri dan dia mengklaim bahwa aplikasi petanya mengarahkannya ke rute tercepat, yang dia katakan tidak terlalu dia kenal.
Sekitar pukul 07.00 WIB, KA KRL Commuterline tujuan Bogor-Stasiun Kota Jakarta bertabrakan dengan mobil Yasin di perlintasan KA di Jalan Rawa Geni, antara Stasiun Citayam dan Depok.
Mobil terjepit di antara kereta dan gerbang perlintasan dan menjadi rusak berat akibat tabrakan itu.
Yasin berhasil keluar dari jendela depan mobil sebelum melompati pagar — momen yang difilmkan oleh penduduk setempat dan telah beredar luas di media sosial sejak saat itu.
Endi Rais, penjaga perlintasan rel, mengatakan bahwa dia sudah memperingatkan Yasin untuk berhenti saat kereta mendekat.
“Saat mobil naik perlintasan kereta api, saya sudah menghentikannya. ‘Hati-Hati!’ Saya bilang, tapi dia baru masuk perlintasan,” kata Endi seraya menambahkan mobil terseret kurang lebih 10 meter dan pengemudinya kabur.
Petugas pemadam kebakaran kemudian tiba di tempat kejadian setelah menerima laporan dari seorang penumpang di dalam kereta.
Kebetulan, saudara laki-laki Yasin sedang berada di sekitar area tersebut pada saat yang bersamaan. Yasin memintanya untuk membawanya kembali ke pesantren, di mana ia menerima pijatan.
Yasin mengaku mengalami sejumlah memar di lengan, kaki kanan, dan wajah, serta keseleo pinggang akibat kecelakaan itu.
Kepada media, Yasin mengaku turun dari mobilnya jika terjadi kebakaran, bukan untuk menghindari kesalahan atas kecelakaan tersebut.
Jadwal keberangkatan KA di sejumlah stasiun sempat terganggu pasca kejadian. Proses evakuasi mobil selesai sekitar pukul 10.00 WIB dan jalur KRL Commuterline arah Jakarta dan Bogor sudah kembali normal.
Dalam perkembangan terakhir, operator KRL Commuterline PT KAI menyatakan akan meminta pertanggungjawaban Yasin karena menerobos perlintasan KA.
“KAI akan menuntut pengemudi mobil untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena tidak mengutamakan perjalanan kereta api yang mengakibatkan rusaknya fasilitas dan terganggunya [jadwal] perjalanan,” kata Juru Bicara PT KAI Joni Martinus dalam keterangannya hari ini .
Joni juga mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan perjalanan kereta api di perlintasan kereta api, sebagaimana diatur dalam UU Perkeretaapian Indonesia serta UU Lalu Lintas dan Kendaraan Darat.
Operator kereta api, bersama dengan otoritas setempat, telah menutup perlintasan kereta api untuk menghindari insiden serupa di masa depan.