Polisi menangkap pelaku pembakaran seorang mahasiswa, Dimas Toti Putra (21), warga Mergangsan, Kota Jogja. Pelaku diketahui sempat melarikan diri.
Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan, penangkapan terhadap pelaku dilakukan Minggu (24/4) kemarin. Namun, Asep belum merinci jumlah maupun identitas pelaku yang diamankan tersebut.
“Datanya saya belum dapat, hanya laporan singkat saja tadi pagi bahwa pelakunya sudah tertangkap,” kata Asep dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (25/4).
Asep tak memungkiri ada rentang waktu yang cukup lama antara tanggal kejadian dan penangkapan. Hal ini dikarenakan pelaku melarikan diri usai melakukan pembakaran terhadap Dimas.
“Ya butuh waktu, enggak semudah itu. Namanya manusia berbuat jahat dia lari ya kita butuh waktu untuk menangkapnya,” ucapnya.
“Setiap kejahatan yang menyangkut manusia pasti kita perhatikan. Apalagi ini kejadian yang jarang terjadi modus operandinya saya lihat, belum pernah terjadi bawa bensin terus dibakar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dimas Toti Putra (21), seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Yogyakarta harus mendapatkan perawatan intensif di RSUP Dr Sardjito usai tubuhnya diduga dibakar oleh rekannya sendiri. Pihak keluarga menyebut luka bakar pada korban mencapai 80 persen.
Kapolsek Mergangsan Kompol Rachmadiwanto menyebut peristiwa ini terjadi pada 23 Maret 2022 malam. Bermula dari cekcok dipicu aktivitas jual-beli knalpot antara Dimas dan rekannya yang menjadi terduga pelaku.
Malam itu, terduga pelaku mendatangi kediaman Dimas di Mergangsan, Kota Yogyakarta, ditemani dua orang lain yang diduga juga merupakan teman korban.
“Pelaku teman sudah kenal akrab gara-gara masalah knalpot itu, jual-beli knalpot. Sudah ditawar oleh pelaku kemudian harga sepakat, ternyata ada temannya lain lebih tinggi dikasihkan (laku terjual),” kata Kapolsek saat dikonfirmasi, Jumat (22/4).
Rekan Dimas tak terima diperlakukan demikian. Ia langsung naik pitam ketika mengetahui barang incarannya telah berpindah tangan.
Dimas lantas disiram bensin oleh satu dari tiga rekannya yang datang ke rumah korban kala itu. Informasi ini diperoleh berdasarkan keterangan dari saksi, yakni teman lain dari Dimas yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
Hanya saja untuk modus bagaimana pelaku menyulut api sampai sekarang masih tanda tanya. Polisi belum bisa mengorek informasi dari Dimas secara optimal mengingat kondisinya yang masih membutuhkan perawatan intensif.