Pria mengaku cucu jenderal yang diduga turut melakukan pemukulan terhadap Aipda Alim akhirnya tertangkap. Aipda Alim diamuk massa saat mengamankan pelaku jambret di Jalan Dr Rajiman, Cakung, Jakarta Timur pada Jumat(29/04) siang tadi.
Kapolsek Cakung, Kompol Satria mengatakan setidaknya sudah ada sekitar tiga orang yang ditangkap. Satu di antaranya pria yang mengaku sebagai cucu jenderal.
“Sudah kami amankan beberapa orang. Akan kami sesuaikan dengan saksi dan alat yang bukti yang kami punya. Kami semuanya akan minta pertanggungjawaban terhadap provokator tersebut,” kata Satria dilansir dari Suara.com, Jumat (29/4).
Diungkapkan akibat kejadian itu Aipda Alim mengalami luka-luka dan telah mendapat pertolongan medis.
“Ada beberapa memar di bagian tubuhnya. Itu juga sudah kami lakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Satria.
Dia mengatakan luka yang dialami Aipda Alim tidak terlalu parah. Kendati demikan pemukulan terhadap anggota poilisi saat mengamankan pelaku kejahatan tidak dapat dibenarkan.
“Tidak parah, tapi tetap perbuatannya tidak dibenarkan,” tegasnya.
Peristiwa Aipda Alim diamuk massa viral di media sosial, setelah diungah akun Instagram @warungjurnalis. Dalam keterangannya dituliskan kejadian berawal saat seorang polisi berseragam sipil berupaya untuk mengamankan pelaku jambret.
“Usai pelaku diamankan,lalu massa yang didominasi pemuda beringas hendak merusak atau membakar motor pelaku,” tulis @warungjurnalis, Jumat (29/4).
Karena merasa situasi sudah tidak kondisif, polisi berseragam sipil mengeluarkan tembakan ke udara untuk membubarkan masaa.
“Namun aksi korban (polisi berseragam sipil) justru membuat marah massa hingga korban diamuk massa, meskipun korban (polisi berseragam sipil) sudah diamankan sesama anggota polsek cakung,” tulis @warungjurnalis.
Berselang beberapa saat sekelompok orang yang diduga menjadi provokator akhirnya bubar, setelah memastikan pria yang mereka ingin amuk adalah seorang anggota Polsek Cakung.