Komplotan maling rumah kosong yang naik Mercy di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, panik saat dikejar warga. Salah satu pelaku, A (52), sempat nyebur ke kali untuk menyelamatkan diri dari amukan warga.
“Kabur dikejar massa, kelihatan ke kali itu ya amannya ke kali, ya nyebur ke kali dia. Dia kan nyebur ke kali akhirnya diamankanlah, dia bingung mungkin niatnya mau lari ke mana udah massa semua,” kata Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ricky Prenata Vivaldy dilansir dari detikcom, Sabtu (30/4).
Ricky mengatakan A, yang juga pemilik Mercy tersebut diamankan oleh warga dan anggotanya. Dia menyebut pada saat kejadian polisi tengah berpatroli di kawasan tersebut.
“Jadi mungkin karena lihat massa ramai ada yang nyebur ke kali. Kebetulan anggota lagi pas patroli dekat sana makanya diamankan, pas yang di kali itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan ketiga pelaku ditangkap di titik lokasi berbeda. Dia mengatakan para pelaku mengalami luka lebam akibat amukan warga.
“Ya berbeda-beda (titik lokasi ditangkap warganya) karena itu tadi ketahuan, masuk mobil, masuk mobil lari, kabur. Itu mobil kan macet itu, ya udah nyelametin diri masing-masing. Udah dikejar massa karena dia nabrak-nabrak ojol, diteriaki maling kan,” tuturnya.
“Kalau nggak ada anggota habis itu mereka, diamuk massa, ya luka-luka lebam biasa aja,” lanjutnya.
Sebelumnya, aksi percobaan pencurian di sebuah rumah kosong oleh komplotan bermobil Mercy di Tanjung Priok, Jakarta Utara, viral di media sosial. Tiga orang pelaku ditangkap polisi.
Ketiga pelaku berinisial YS (52), A (52), dan W (44). Ricky mengungkap para pelaku yang mengendarai mobil Mercy itu sempat menabrak ojek online (ojol) saat kabur dari kejaran warga.