Kepolisian Tuscon, Arizona, mengatakan bahwa seorang anak laki-laki berusia 13 tahun membunuh ibunya setelah terlibat perkelahian karena video game, Februari lalu.
Bocah itu diduga mengaku kepada polisi bahwa dia menyerang ibunya.
Pada Rabu (9/2), Departemen Kepolisian Tucson mengatakan bahwa sekitar jam sembilan malam, seseorang menelepon 911, mengatakan kepada operator bahwa tetangganya membutuhkan bantuan setelah ditikam.
“Petugas juga diberitahu bahwa tersangka adalah putra korban dan dia melarikan diri setelah penikaman,” kata polisi.
Paramedis tiba dan mulai memberikan bantuan kepada korban. Polisi akhirnya menemukan tersangka dan mengidentifikasinya sebagai Isaiah Ainuu yang berusia 13 tahun.
Beberapa jam kemudian, korban, yang diidentifikasi sebagai Mary Ainuu (60) dinyatakan meninggal di rumah sakit.
“Melihat dari TKP, kami yakin Isaiah dan ibunya terlibat pertengkaran verbal. Saat situasi memanas, tersangka menikam korban. Tidak ada orang lain di rumah pada saat kejadian,” tulis polisi dalam rilis berita.
Isaiah Ainuu mengatakan bahwa dia berdebat dengan ibunya soal video game.
Bocah itu diduga memukul kepala ibunya sebelum menikamnya delapan hingga sembilan kali.
Polisi mengatakan remaja itu akan didakwa dengan pembunuhan berencana.