Wahana seluncuran air di kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya ambrol. Akibatnya, 16 orang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun menceritakan kronologis, kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.30 Wib. Saat itu, ada laporan warga yang menyebut adanya peristiwa ambrolnya wahana seluncuran air di Kenpark.
“Kejadiannya sekitar pukul setengah dua siang,” ujarnya, Sabtu (7/5) kemarin sebagaimana dilansir dari Merdeka.com.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kondisi water park tersebut saat itu sedang ramai pengunjung. Hal itu dikarenakan selain weekend juga masih dalam suasana libur panjang hari raya Idul Fitri.
Di saat yang sama, pengunjung juga terlihat ramai menggunakan wahana seluncuran air di kolam renang. Entah bagaimana, tiba-tiba ada pengunjung yang melihat adanya kebocoran air pada wahana tersebut. Kebocoran diduga berasal dari sambungan seluncuran air.
“Ada yang melihat sambungan perosotan itu tiba-tiba ambrol dan jatuh. Saat itu banyak pengunjung yang menggunakan fasilitas tersebut,” tambah Ridwan.
Sementara itu, HRD PT Bangun Citra Wisata (BCW) Bambang Irianto menyatakan, wahana air yang ambrol itu memiliki daya tampung maksimal 5 sampai 10 orang. Namun, ia menduga, pada saat kejadian diperkirakan ada kelebihan kapasitas.
“Daya tampungnya perosotan itu maksimal 5-10 orang. Analisa saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Maksimal 10 orang itu harusnya gantian ada yang turun terus naik. Cuma pengunjung kan senang barengan,” tambahnya.
Ia menyebut, bahwa pengelola Waterpark di Kenpark, rutin melakukan pengecekan berkala wahana di lokasi wisatanya. Termasuk salah satunya perosotan yang ambrol tersebut.
“Perosotan itu dibangun 2016 secara berkala dilakukan pengecekan mulai alat-alat. Ada tim uji,” katanya.
Tiap tiga pekan sekali, pihaknya secara berkala mengecek dan melakukan uji perosotan tersebut. Yang terakhir adalah sebelum Ramadan. Saat itu, ia menyebut kondisinya masih bagus.
“Tiga minggu sekali cek baut, seluncuran ada dites dan bersihkan. Termasuk kolam air kami selalu cek. Terakhir pengecekan sebelum puasa kondisinya masih bagus,” katanya.
Sebelumnya, wahana perosotan di kolam renang Kenjeran Park Surabaya dilaporkan ambrol, Sabtu siang (7/5). Sejumlah pengunjung pun terjatuh dari ketinggian sekitar 10 meter.
16 orang pun dilaporkan luka-luka. Satu di antaranya bahkan diduga mengalami cedera otak. Sementara sejumlah orang lain menderita patah tulang kaki dan tangan. Mereka pun dirujuk ke dua rumah sakit di Surabaya, yakni RSUD dr Soetomo dan RSUD dr Soewandhi.