TNI AL menemukan narkoba jenis kokain seberat 179 kilogram dengan nilai taksiran mencapai Rp1,25 triliun di perairan sekitar Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (8/5).
Kokain ini ditemukan oleh petugas TNI AL yang sedang tugas patroli menggunakan Kapal Sangiang, Lanal Banten.
“Berawal dari adanya informasi intelijen bahwa diduga akan ada penyelundupan narkoba melalui penyeberangan Bakauheni-Merak, sehingga TNI AL dalam hal ini, Sangiang yang masuk jajaran Koarmada I meningkatkan pengawasan dan pengamanan di perairan selat sunda serta mengamati setiap kapal feri penyeberangan yang melintas,” bunyi keterangan tertulis dilansir dari tvonenews.com, Senin (9/5).
Operasi itu kemudian membuahkan hasil dengan ditemukannnya 4 benda mencurigakan terbungkus plastik mengapung di perairan sekitar pelabuhan merak pada koordinat 05″ 55″ 507S – 105″ 59″ 172E oleh Kapal Sangiang Lanal Banten Koarmada I pada hari Minggu 8 Mei 2022, pukul 12.30 WIB.
Selanjutnya dilakukan penimbangan oleh BNN disaksikan pihak TNI AL. “Didapatkan sejumlah 179 kilogram dengan asumsi harga menurut BNN Rp5-7 juta per gram, maka total sekitar 1,25 triliun.”
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, pada keterangan pers mengatakan Narkoba itu sengaja dilempar ke laut dan dipasang pelampung agar tetap mengambang, untuk kemudian diambil oleh penyelundup.
“Ini merupakan modus operandi, cara memasukan barang haram tersebut ke Indonesia. Yaitu dengan melempar barang itu dengan pelampung, dan sudah ada yang akan mengambil barang tersebut,” kata Wakasal.
Wakasal mengatakan, para penyelundup ini diduga telah mempelajari karakteristik arus di Selat Sunda.
Dalam keterangan pers itu, hadir pula Pangkoarmada RI Laksdya TNI Agung Prasetiawan, Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah, Kepala Deputi Pemberantasan BNN RI Irjen Pol Kennedy dan Kepala BNN Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung.