News24xx.com – Orang-orang akan berpikir bahwa kemampuan berenang adalah persyaratan yang tidak dapat ditawar untuk menjadi penjaga pantai, tetapi tidak di kolam renang umum di Depok, kata polisi Jawa Barat, di mana seorang anak berusia empat tahun tenggelam secara tragis baru-baru ini.
Korban berinisial MI bersama keluarga pergi berenang di Taman Herbal Insani, Kecamatan Bojongsari, Jumat. Menurut laporan, di beberapa titik MI pergi dari kolam anak-anak ke kolam dewasa tanpa disadari, dan melompat ke air sedalam 1,2 meter.
“Anak itu berjalan melewati pembatas yang memisahkan kolam anak-anak dan kolam dewasa, jauh dari perhatian siapa pun,” kata supervisor fasilitas itu, Hendro .
Pada saat kejadian, kolam telah dikosongkan karena penjaga pantai – semuanya laki-laki – sedang istirahat untuk melakukan salat Jumat.
Beberapa pengunjung kemudian melihat MI berjuang di dalam air sebelum memberi tahu staf. Beberapa menit kemudian, korban ditarik keluar dari kolam, tetapi anak itu meninggal dengan sedih meskipun staf telah berupaya untuk menyadarkan korban.
Dalam penyelidikan mereka atas insiden tersebut, polisi mengatakan mereka terkejut mengetahui bahwa tidak satu pun dari delapan penjaga pantai Taman Herbal Insani yang bersertifikat.
“Beberapa bahkan tidak bisa berenang. Sertifikasi, atau bukti apa pun bahwa mereka telah melakukan pelatihan penjaga pantai tidak ada, ” kata Kapolsek Bojongsari M. Syahronny .
Polisi mengatakan bahwa pengelola taman dapat didakwa dengan kelalaian fatal, yang membawa hukuman maksimal lima tahun penjara berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).