Tiga pelaku skimming ATM Bank Riau Kepri yang merugikan Rp800 juta tiba di Batam. Senin (23/5/2022). Pelaku terdiri dari satu warga negara asing (WNA) dan dua WNI.
WNA yang merupakan warga Bulgaria ini tiba di Batam menggunakan maskapai Citilink QG 968 dari Jakarta, sekitar pukul 15.45 WIB. Sebelum ditangkap, ia melarikan diri ke Bali dan akan melanjutkan pelarian ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Melansir Kompas.com, setibanya di Bandara Hang Nadim, ketiga pelaku langsung digiring menuju mobil yang telah stanby di depan Polsek Bandara. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolda Kepri.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri Kombes Pol Teguh Widodo melalui telepon mengatakan, ketiga pelaku dan tim Ditreskrimsus tiba di Batam dengan selamat.
Ketiga pelaku terdiri dari dua pria dengan inisial VT WNA Bulgaria, CLD WNI, dan JH wanita WNI. Teguh sendiri meminta waktu untuk proses pengembangan dari kasus ini.
“Sabar ya, kami lakukan pengambangan terlebih dahulu ya,”ucap Teguh.
Sebelumnya, Teguh mengatakan, ketiga pelaku diamankan di Pulau Bali saat akan melakukan perjalanan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelaku berhasil diamankan saat hendak meninggalkan Bali dan melanjutkan pelariannya ke Lombok, NTB.
Sementara Pemimpin Kantor Pusat Bank Riau Kepri Edi Wardana mengatakan, akan bertanggung jawab penuh atas kehilangan sejumlah uang pada rekening nasabah yang terjadi pada Senin (9/5/2022) dengan total lebih kurang Rp800 juta.
“Kami dari pihak manajemen akan melakukan pengembalian dana bagi nasabah yang telah melaporkan kehilangan dana di rekening mereka secara penuh,” ungkap Edi belum lama ini.
Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri), Kombes Pol Harry Goldenhart mengatakan, selain rekaman CCTV, Bank Riau Kepri menyerahkan dua unit skimmer. Alat tersebut diduga sudah ditanam sejak beberapa hari sebelum digunakan pelaku.
Mesin ATM yang sudah ditanam alat skimmer di antaranya mesin ATM di HBC Plaza Sekupang, mesin ATM minimarket Primart Sekupang dan di mesin ATM yang ada di Jodoh Center.