Dua pilot Iran tewas setelah jet tempur F-7 yang mereka kendarai jatuh di gurun tengah Iran pada Selasa.
Pesawat itu jatuh di tempat pelatihan Anarak dekat pusat kota Isfahan.
Badan tersebut, yang dekat dengan militer negara itu, tidak mengidentifikasi penyebab kecelakaan itu dan mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki.
“Misi jet itu untuk berlatih menembak tetapi terjadi kecelakaan pada pukul 08:30,” kata seorang pejabat dari provinsi Isfahan kepada kantor berita resmi Iran, IRNA.
Iran diyakini telah memodelkan pesawat tempur F-7-nya setelah jet J-7 China, yang dianggap sebagai tiruan dari MiG-21 era Soviet.
Beijing membangun pesawat untuk ekspor ke negara-negara termasuk Pakistan, Iran, Sudan dan Korea Utara. Pilot Iran selama bertahun-tahun telah menggunakan F-7 untuk pelatihan, dengan beberapa kecelakaan.
Empat tahun lalu, sebuah F-7 juga jatuh di dekat Isfahan selama latihan udara karena apa yang kemudian digambarkan sebagai masalah teknis.
Para ahli mengatakan Iran memiliki catatan keselamatan udara yang buruk, dengan kecelakaan berulang, banyak yang melibatkan pesawat yang dibeli sebelum Revolusi Islam 1979 dan kekurangan suku cadang untuk pemeliharaan.