News24xx.com – Ribuan orang menghadiri parade tahunan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Yerusalem.
Mereka yang menghadiri Parade Kebanggaan pada hari Kamis (2/6/2022) berada di tengah perlindungan ketat polisi Israel.
Parade Kebanggaan merupakan parade untuk merayakan pencapaian, penerimaan sosial, dan hak-hak LGBT.
Polisi Israel menangkap tiga orang yang diduga mengancam pelaksanaan acara itu.
Beberapa tahun terakhir ini sejumlah kelompok radikal menyerang para peserta Parade Kebanggaan.
Yerusalem adalah rumah bagi komunitas besar Yahudi ultra Ortodoks dan kelompok agama konservatif lainnya. Banyak penduduk menentang acara itu.
Parade di Yerusalem ini jauh lebih kecil dibanding perayaan tahunan di Tel Aviv, pusat perdagangan Israel di Laut Tengah, yang jauh lebih liberal.
Sekitar 7 ribu orang menghadiri Parade Kebanggaan di Yerusalem tahun ini.
Tampak polisi dikerahkan di atap-atap gedung terdekat, sementara sebuah helikopter terbang di udara.
Polisi mengatakan mereka menangkap dua tersangka yang sedang melakukan perjalanan menuju ke tempat parade, di mana di dalam mobilnya ditemukan pentungan, gas air mata, dan sarung tangan.
Pada tahun 2015 lalu seorang laki-laki Israel menikam Shira Banki yang berusia 16 tahun hingga tewas dan melukai beberapa orang lainnya dalam Parade Kebanggaan di Yerusalem. Dia baru-baru ini dibebaskan karena diketahui ada serangan serupa terhadap peserta parade itu pada tahun 2005. Serangan ini dikutuk luas seluruh spektrum politik Israel.
Polisi pada hari Kamis juga mengatakan telah menangkap seorang warga Eropa berusia 21 tahun yang tinggal di Yerusalem. Dia dicurigai telah mengirim pesan ancaman pada penyelenggara parade itu dan beberapa anggota parlemen yang mendukung hak-hak LGBT. Polisi tidak memberi keterangan lebih lanjut.
Sejumlah anggota komunitas ultra relijius Israel menentang parade, homoseksualitas, dan ha-hak LGBT. Mereka mengatakan acara itu tidak boleh dilakukan di kota suci itu.
Kelompok sayap kanan anti LGBT, Lehava, biasanya menggelar protes tandingan di dekat lokasi penyelenggaraan Parade Kebanggaan.
Israel beberapa tahun terakhir ini dikenal sebagai tujuan wisata yang ramah gay. Hal ini sangat kontras dengan di wilayah lain di mana kaum gay sering dianiaya dah bahkan dibunuh.
Anggota komunitas LGBT di Israel ikut berdinas aktif di militer dan parlemen. Meski begitu para pemimpin komunitas LGBT menyebutkan jalannya masih panjang untuk mempromosikan kesetaraan.