News24xx.com – Ukraina kehilangan 60 hingga 100 tentara setiap hari dalam perang melawan Rusia. Hal ini disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Sementara kurang dari 50 tentara AS rata-rata tewas per hari pada tahun 1968.
Ini sebagai perbandingan dengan tahun paling mematikan bagi pasukan AS dalam Perang Vietnam. Demikian dilansir dari Associated Press pada Minggu (5/6/2022).
Konsentrasi artileri Rusia menyebabkan banyak korban di wilayah timur. Wilayah itu telah menjadi fokus Moskow sejak pasukannya gagal merebut Kyiv pada awal perang.
Ukraina memiliki sekitar 250 ribu tentara laki-laki dan perempuan sebelum perang dan sedang dalam proses untuk menambah 100 ribu orang lagi.
Pemerintah belum menyebutkan berapa banyak telah tewas dalam pertempuran.
Pensiunan Letnan Jenderal AS Ben Hodges menggambarkan strategi Rusia sebagai pendekatan gesekan Abad Pertengahan.
Dia menyebut korban semacam ini akan terus berjatuhan sampai Ukraina menerima kiriman senjata yang dijanjikan AS, Inggris, dan lainnya untuk menghancurkan dan mengganggu kekuatan militer Rusia.