Seorang remaja 16 tahun menembak mati ibunya karena dilarang main game online PUBG. Peristiwa ini terjadi di Lucknow, India, Minggu (5/6/2022).
Pelaku menembak ibunya menggunakan pistol ayahnya yang seorang tentara. Sadisnya, setelah menembak mati ibunya, pelaku kemudian menyembunyikan jasad ibunya di dalam rumah selama tiga hari dan menyemprotkan pengharum ruangan untuk menutupi jejak kejahatan.
Dilansir dari iNews dari Indian Express, mengutip keterangan polisi setempat, pelaku membunuh sang ibu menggunakan pistol ayahnya yang merupakan personel Angkatan Darat India.
Korban ditembak di bagian kepala saat tidur sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Setelah beraksi dia mengancam adik perempuan berusia 10 tahun dengan akan membunuhnya jika memberi tahu orang lain. Anak perempuan itu sudah dalam pengasuhan kakek dan neneknya.
“Pada Selasa, sekitar pukul 21.00, polisi mendapat informasi seorang perempuan tewas ditembak. Di tempat itu, kami menanyai beberapa orang. Jelaslah putra dari perempuan itu melakukan kejahatan,” kata pejabat kepolisian Lucknow, Qasim Abdi.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku diketahui kecanduan game online PUBG. Dia marah karena sang ibu meminta dia berhenti bermain game tersebut terkait perilaku buruk. Pelaku dituduh mencuri uang orangtuanya untuk bermain game.
“Untuk mengelabui kami, dia mengatakan seorang petugas listrik datang ke rumah melakukan kejahatan itu. Tapi ketika kami bertanya detail tentang petugas listrik, dipastikan itu cerita palsu. Kami menahan anak itu dan akan melakukan tindakan lebih lanjut,” kata Abdi.
Sementara itu ayah pelaku sedang berdinas di luar wilayah. Kasus ini terungkap setelah sang ayah menelepon istrinya namun tak ada jawaban. Telepon itu kemudian diangkat pelaku. Dia lalu menceritakan bahwa ada petugas listrik yang datang dan membunuh ibunya.
Mendengar kabar itu, sang ayah menghubungi kakaknya untuk melapor polisi. Dari sinilah kasus anak bunuh ibu ini terungkap.