News24xx.com – Seorang jurnalis sekaligus pegawai kementerian di Yaman Saber Al-Haidari tewas ketika mobilnya meledak saat dikendarai pada Rabu (15/6/2022).
Seorang pejabat keamanan Yaman yang tidak menyebut namanya mengatakan penyebab ledakan itu karena mobil Saber telah dipasangi bom oleh orang tak dikenal.
“Penyerang tak dikenal telah memasang bahan peledak di kendaraan wartawan Saber al-Haidari, yang bekerja untuk sejumlah media asing,” kata seorang pejabat keamanan Yaman yang tidak menyebut namanya, seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (16/6/2022).
Lebih lanjut, pejabat itu mengatakan melakukan aksinya pada Rabu (15/6/2022) malam waktu setempat ketika Haidari sedang menuju rumah. Ledakan bom tersebut menewaskan pria itu dan melukai beberapa orang lainnya yang berada di dalam mobil.
Dia mengatakan serangan itu mirip dengan serangan bom mobil yang menewaskan jurnalis Yaman yang hamil, Rasha Abdullah al-Harazi pada November tahun lalu. Suaminya, Mahmud al-Atmi, juga seorang jurnalis, terluka dalam serangan itu.
Belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.
Organisasi Reporters Without Borders (RSF) mengatakan bahwa Haidari “tewas kemarin (Rabu) malam setelah sebuah alat peledak ditempatkan di mobilnya”. RSF menyebut bahwa dia telah bekerja sebagai koresponden untuk Kantor Berita Xinhua, China.
Diketahui bahwa kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran menyerbu Sanaa, ibu kota Yaman pada tahun 2014. Serangan itu menyebabkan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dan para loyalisnya melarikan diri ke Aden dan kemudian hidup mengasingkan diri ke Arab Saudi.
Intervensi militer pimpinan Saudi yang diluncurkan pada 2015 telah memungkinkan pemerintah Yaman untuk merebut Aden dan sebagian besar wilayah selatan.
Namun, pertempuran itu telah menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal, dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.