Diduga cekcok permasalahan uang, seorang ponakan berinisial IL (27) di Desa Sungai Rukam, Kecamatan Enok, Kabupaten Inhil membacok pamannya sendiri hingga luka parah, Senin (20/6/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.
Beruntung nyawa korban bernama Arpandi (38) berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun akibat sabetan senjata tajam itu korban mengalami luka sobek pada lengan sebelah kanan, ibu jari sebelah kiri putus dan luka sobek pada bagian punggung serta luka sobek di bagian lutut sebelah kiri.
Sedangkan pelaku sempat melarikan diri usai melakukan penganiayaan. Namun kurang dari 24 jam berhasil ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di langkau kelapa di Desa Sungai Rukam, Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan SIK melalui Kasi Humas AKP Liber Nainggolan saat dikonfirmasi, Rabu (22/6/2022) siang membenarkan adanya penganiayaan tersebut.
“Iya benar, pelaku sudah diamankan di Polsek Enok, korban masih dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan,”ujarnya melansir dari Klikmx.
Dijelaskan eks Kapolsek Tanah Merah ini, kejadian berawal dari diduga salah paham antara korban dan pelaku terkait permasalahan uang.
“Sehingga terjadi perkelahian yang menyebabkan korban mengalami luka serius, setelah melihat korban terluka pelaku langsung melarikan diri,” ucapnya.
Keluraga yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk pertolongan pertama serta melaporkan ke Mapolsek Enok.
Selanjutnya, dari laporan kejadian penganiayaan itu, Kapolsek Enok AKP Fadly SH memerintahkan personelnya untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
“Dari hasil penyelidikan diketahui keberadaan pelaku dan kurang dari 24 jam pelaku berhasil ditangkap,” ucapnya.
Selanjutnya pelaku bersama barang bukti satu helai celana jeans panjang warna biru yang berlumuran darah, satu helai baju kaos lengan pendek warna biru muda yang berlumuran darah dan satu buah sarung pisau yang terbuat dari kayu berwarna coklat sudah diamankan di Mapolsek Enok untuk dilakukan penyidikkan lebih lanjut.
“Karena mengalami luka serius, korban dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan dan kasus penganiayaan ini masih dalam proses penyidikkan lebih lanjut,”tutupnya.