Pihak keluarga korban kecelakaan naas di jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan Pekanbaru, meminta agar supir truk Fuso CPO bertanggungjawab atas kematian boca kelas 2 SD bernama Inaya. Sabtu (25/6/2022) kemarin.
Kakek korban bernama Auzar Ilyas menjelaskan, saat ini supir truk tersebut tidak ada itikad baik untuk mendatangi keluarga korban setelah insiden merenggut nyawa cucunya tersebut.
“Sampai sekarang tidak ada menemui kami. Kami hanya minta itikad baiknya saja untuk menjumpai dan melihat keluarga kami, tapi sampai sekarang tidak ada,”katanya melansir dari Riauaktual, Minggu (26/6/2022).
Auzar juga menjelaskan, ia juga tidak mengetahui identitas dari supir truk tersebut dan dari perusahaan mana ia bekerja.
“Tidak tau siapa supir nya karena tidak ada mendatangi kami, tempat dia bekerja juga kami tidak tahu. Dia ditahan atau tidak kami juga tidak mendapat penjelasan dari pihak kepolisian,” terangnya.
Dirinya meminta agar supir truk tersebut menjumpai pihak keluarganya, karena menurutnya dia (supir) sudah merenggut nyawa sangat cucu.
“Untuk masalah hukum kami serahkan sama kepolisian, tapi kami cuman minta setidaknya supir truk itu datangi kami dan nanti kita diskusikan bagaimana selanjutnya,” tutupnya.
Dari data yang didapatkan, supir truk tersebut bernama Agung Saputra berumur 21 tahun yang tinggal di Jalan Raya Pekanbaru – Duri.
Mobil Truk Fuso yang dikendarai Agung Saputra mengangkut Tangki CPO warna hijau dengan nomor polisi kendaraan BM 9497 TU.