Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan penutupan Holywings ini terkait dengan promosi miras Holywings Indonesia yang berimbas menyinggung umat beragama. Wali Kota Surabaya memerintahkan untuk menutup semua gerai Holywings yang ada di Surabaya pada Selasa (28/6/2022). Hal ini diduga mengikuti jejak Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Hal ini juga telah ada kesepakatan dari pihak manajemen Holywings Surabaya dengan Polrestabes Surabaya dan GP Ansor Banser Surabaya pada Sabtu (25/6/2022).
“Holywings ini sudah kita rapatkan, kita sampaikan kemarin untuk ditutup dulu sampai kasusnya ditindak lanjuti. Karena kita juga sesuai yang disampaikan teman-teman Ansor, dari pertemuan itu akhirnya kita sepakat dengan Kapolres ditutup dulu,” ujar Eri Cahyadi kepada wartawan.
Dia mengatakan, promosi yang dilakukan itu salah satunya membawa nama Muhammad yang dihubungkan dengan minuman alkohol.
Eri menyebut pemerintah akan menutup gerai Holywings cabang Surabaya hingga proses hukum selesai.
“Sekarang namanya Muhammad, lha itulah yang memantik dari agama orang-orang muslim Ansor Banser bergerak dan semua elemen bergerak. Dan itu sementara kami tutup dulu sambil prosesnya berjalan,” katanya.
Di kesempatan lain, GP Ansor dan pihak manajemen Holywings Surabaya melakukan mediasi di Polrestabes Surabaya.
Ketua GP Ansor-Banser Surabaya H.M Faridz Afif mengatakan pihaknya menuntut Holywings Surabaya untuk meminta maaf secara terbuka kepada publik atas kegaduhan yang dibuat.
“Manajemen harus menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Surabaya melalui media elektronik dan sebagainya karena membuat kegaduhan dan keresahan di kota Surabaya ini,” ungkap Ketua GP Ansor-Banser Surabaya H.M Faridz Afif kepada wartawan, Sabtu (25/6). (sumber-Kumparan.com)