WH (31) warga Tulung, Klaten ini babak belur dihajar warga. Pria di Klaten itu dihajar warga karena tertangkap basah mencuri uang di kotak infak Masjid Al-Fatah Pedukuhan Carat, Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten.
Aksi Pencurian ini dilakukan pelaku pada siang hari. Menggunakan sebuah kawat dan tang, pelaku membuka kotak infak dan mengambil uang yang ada di dalamnya. Namun saat akan kabur dia ditangkap warga yang sejak awal mengawasinya. Aksi pencurian ini juga terekam CCTV, dan terlihat bagaimana pelaku melancarkan aksinya.
“Sejak awal kami sudah mencurigainya, makanya sejak masuk masjid diawasi dan ternyata membobol lagi,” kata Taufik salah satu takmir masjid.
Kabar adanya penangkapan pencuri kotak infak inipun langsung menyebar dan banyak warga berdatangan. Beruntung polisi cepat datang mengamankan pelaku agar tidak menjadi kemarahan warga. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti kawat, tang dan sepeda motor untuk mencuri.
Sementara pelaku mengaku sudah tiga kali beraksi di masjid yang sama. Sejak awal dia memang sudah memiliki niat untuk mencuri. Dia mencuri karena terbentur kebutuhan sedangkan tidak memiliki pekerjaan yang tetap.
Pada aksi pencurian pertama dia mendapatkan Rp200.000 dan Rp600.000 pada aksinya yang kedua. Sedangkan yang ketiga belum sempat dihitung karena keburu ditangkap warga.
“Disitu tiga kali, uangnya untuk memuhi kebutuhans ehari-hari,” katanya.
Wakapolres Klaten Kompol Sumiarta mengatakan, pelaku sudah beberapa kali mencuri. Dia mengicnar masjid yang sepi dan tidak ada yang mengawasinya. Bahkan di masjid itu dia sudah tiga kali beraksi.
“Pelaku kami jerat dengan Pasla 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara,” katanya sebagaimana melansir iNews.