NEWS24XX.COM – Ketua DPR AS Nancy Pelosi memiliki riwayat panjang dalam membuat gusar Beijing mengenai isu demokrasi dan HAM.
Seperti membuka sejarah tentang tragedi di alun-alun Tiannanmen atau dengan cara bertemu pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama.
Nancy Pelosi merupakan anggota Kongres paling berkuasa, memicu ketegangan baru dalam hubungan AS – Tiongkok ketika memutuskan terbang ke Taiwan pada Selasa, 2 Agustus 2022.
Dia menjadi pejabat terpilih tertinggi di Amerika Serikat yang mengunjungi pulau itu dalam 25 tahun terakhir.
Kunjungan tersebut merupakan langkah terbaru untuk menimbulkan kejengkelan di pihak Tiongkok. Nancy Pelosi, 82 tahun, adalah pemimpin AS yang berada di urutan kedua dalam suksesi kursi kepresidenan AS.
Dikutip dari AFP, Nancy Pelosi sepanjang karirnya kerap membuat Beijing gusar dengan mengecam negara besar itu atas catatan HAM dan demokrasi yang dinilainya buruk.
Dia sebagai anggota kongres junior ketika baru dua tahun menjalankan karirnya sangat lantang mengecam insiden penumpasan demonstran pro demokrasi di Lapangan Tiannanmen di Beijing pada 4 Juni 1989.
Dia menyebut hal itu sebagai pembantaian yang mengguncang dan menuduh pihak keamanan Tiongkok melakukan eksekusi rahasia.
“Hak asasi manusia dari rakyat Tiongkok bukanlah masalah dalam negeri. Itu menjadi kekhawatiran masyarakat di seluruh dunia,” katanya.
Sejak itu Nancy Pelosi secara teratur memicu kemarahan Beijing dengan beberapa kali melangsungkan pertemuan bersama pembangkang politik dan agama. Bertemu Dalai Lama dan menjuluki perlakuan minoritas Muslim di kawasan Xinjiang sebagai genosida.
Dua tahun setelah penumpasan Tiannanmen, Nancy Pelosi melawat ke Tiongkok dengan dua anggota Kongres lainnya setelah diundang secara resmi.
Dia membuat marah tuan rumah karena melawat ke alun-alun Tiananmen yang terkenal itu. Meletakkan bunga di sebuah tempat peringatan para martir dan menggelar spanduk yang bertuliskan “Untuk mereka yang gugur untuk demokrasi di Tiongkok.”
Polisi Tiongkok menahan para anggota legislatif AS. Termasuk Nancy Pelosi.
Dia pasca dibebaskan memberitahu wartawan,“Kami diberitahu selama dua hari bahwa ada kebebasan berbicara di Tiongkok.”
“Ini tidak seusai dengan apa yang diberitahukan kepada kami,” pungkas Nancy Pelosi