NEWS24XX.COM – Kontrak penjualan rudal Patriot dan alat utama sistem pertahanan ke Arab Saudi disetujui Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Amerika Serikat terjalin pada tahun 1933.
Para pemimpin AS tidak pernah meninggalkan salah satu produsen minyak terbesar ini.
Sikap Washington terhadap Riyadh tidak berubah bahkan ketika laporan Kongres AS tentang insiden 9/11 dengan jelas menyatakan bahwa 15 dari 19 pembajak adalah warga negara Arab Saudi.
Badan Kerja Sama Pertahanan AS pada Selasa (2/8/2022) mengumumkan bahwa Kementerian Luar Negeri telah menyetujui kemungkinan kontrak untuk penjualan rudal Patriot dan alat utama sistem pertahanan ke Arab Saudi.
Nilai kontrak ini akan melebihi 3 miliar dollar menurut pernyataan yang diterbitkan oleh Departemen Luar Negeri AS.
Badan Kerja Sama Pertahanan AS telah mengirim pesan tentang hal ini ke Kongres dan Pentagon.
Mereka menekankan bahwa penjualan rudal ini tidak akan berdampak negatif pada kesiapan tempur dari Angkatan Darat AS.
Reuters dalam laporan baru-baru ini mengutip empat sumber informasi, yang mengungkapkan bahwa pemerintahan Joe Biden sedang membahas kemungkinan pencabutan larangan penjualan senjata ofensif ke Arab Saudi.
Tetapi tampaknya setiap keputusan akhir tergantung pada kemajuan Riyadh. Itu tergantung pada langkah Arab Saudi dalam mengakhiri perang di Yaman. ***