Polsek Bukit Raya menyebutkan kasus pemalakan yang menimpa sejumlah uang terhadap korban bernama Bram Aditisa dengan pelaku berkahir damai.
“Malam ini mereka ke Polsek Bukit Raya. Antara pria yang memalak dengan korbannya sudah berdamai,” kata Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Dodi Vivino melansir dari Cakaplah. Jumat (5/8/2022).
Korban sendiri juga telah mengatakan permohonan maaf diatas selember kertas dengan materai 10 ribu. Di kertas tersebut, pelaku yang bernama Syafril Roza berjanji tidak akan melakukan perbuatan hal yang serupa lagi.
“Sehubungan dengan video viral tentang kesalahpahaman dan perselisihan dengan saudara Bram Aditisa di pintu kedatangan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, saya mengatakan permohonan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut lagi,” berikut isi tulis permintaan maaf pelaku.
“Jika saya melanggar pernyataan ini, saya bersedia dihukum sesuai aturan yang berlaku di Indonesia,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, video seorang konten kreator terkenal kena pemalakan setibanya di Bandara SSK II Pekanbaru, viral di media sosial.
Diketahui, video aksi pemalakan tersebut pertama kali diunggah oleh si korban dalam laman media sosial Instagramnya @bramadity.
Dalam video tersebut, korban menjelaskan kronologi terjadinya aksi pemalakan terhadap dirinya pada tanggal 3 Agustus 2022 yang diduga dilakukan oleh oknum taksi bandara.
Pada awal video, korban mengaku didatangi oknum-oknum taksi bandara setiba mendarat di Pekanbaru dari Aceh.
Menurut caption yang ditulis di akun Instagramnya, terduga pelaku tiba-tiba saja ikut masuk ke dalam mobil travel agent yang sudah disewa korban sebelumnya.
Korban dibawa ke tempat kumpulnya beberapa supir taksi bandara. Setiba di tempat tongkrongan taksi ini, korban bersama drivernya diintimidasi sehingga terjadilah perdebatan panjang sekitar 2 jam.
Korban akhirnya bisa pergi setelah pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang ini meminta sejumlah uang. Video inipun sudah disaksikan ribuan kali dan dikomentari hingga ratusan komentar.
Sementara itu PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, telah melakukan pendalaman kepada pihak terkait menyusul beredarnya video mengenai operasional transportasi darat di bandara pada 4 Agustus 2022.
Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Mohamad Hendra Irawan mengatakan, bahwa tidak benar terjadi pemerasan dari personel taksi di bandara kepada pengemudi kendaraan rental atau sewa yang menjemput penumpang di kawasan bandara. Namun apa yang disampaikan oleh EGM Bandara SSK II Pekanbaru ini berbeda dengan apa yang terlihat pada video yang diunggah oleh akun @bramadity.
“Klarifikasi sudah dilakukan dengan pihak terkait, dan sejalan dengan itu kami juga akan meningkatkan koordinasi kepada pihak pengelola taksi resmi agar peristiwa tidak berulang kembali,” kata Hendra, Jumat (5/8/2022).
Dapat disampaikan, bahwa Bandara Sultan Syarif Kasim II terbuka terhadap layanan transportasi darat bagi penumpang (taksi, taksi online, kendaraan sewa/rental) sepanjang memenuhi setiap regulasi yang berlaku.
“Bandara Sultan Syarif Kasim II dan para stakeholder juga berkomitmen untuk selalu meningkatkan standar pelayanan bagi seluruh penumpang pesawat,”pungkasnya.