NEWS24XX.COM – Jika Israel tidak mematuhi persyaratan maka gencatan senjata akan dianggap tidak sah dan perang akan berlanjut.
Pernyataan ini datang dari Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina (PIJ) Ziyad Al Nakhalah.
Israel memulai serangan udara dan artileri ke berbagai wilayah Jalur Gaza pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Kelompok-kelompok perlawanan Palestina membalas serangan tersebut dengan menembakkan ratusan rudal ke kota-kota Israel. Terutama Tel Aviv dan Bandara Ben Gurion.
Kemudian Israel menerima perjanjian gencatan senjata usai mendapat serangan balasan.
“Israel sedang mengejar gencatan senjata dan perjanjian ini telah dimulai dengan menerima persyaratan dari kami,” kata Ziyad Al Nakhalah seperti dilansir FNA pada Senin, 8 Agustus 2022.
Dia menyinggung perlawanan sengit rakyat Palestina atas agresi Israel.
“58 distrik Israel secara bersamaan menjadi sasaran rudal batalyon Saraya Al Quds dan kami memiliki rudal yang dapat menargetkan semua permukiman Zionis,” tegasnya.
Ziyad Al Nakhalah menekankan PIJ meminta pembebasan Sheikh Bassam Al Saadi dan Khalil Al Awadah sebagai syarat gencatan senjata.
Masyarakat Gaza turun ke jalan pada Senin menyusul tercapainya tuntutan perlawanan dan pelaksanaan gencatan senjata.
“Kami menghadiahkan kemenangan ini untuk semua orang yang mendukung rakyat Palestina,” pungkasnya. ***