NEWS24XX.COM – Raksasa minyak Rusia Transneft pada hari Selasa membuat klaim sensasional bahwa Ukraina telah menangguhkan aliran pipa minyak Rusia ke negara-negara di Eropa tengah dengan alasan masalah pembayaran.
Dilaporkan, pipa selatan Druzhba juga disebut pipa Persahabatan telah dihentikan sejak 4 Agustus. Penangguhan minyak dikonfirmasi oleh MOL, sebuah perusahaan energi Hungaria dan Transpetrol, operator pipa Slovakia.
Diperkirakan 250.000 barel per hari (bph) dipasok oleh pihak Rusia melalui pipa ini dan jika penangguhan berlanjut, negara-negara seperti Slovakia, Hongaria dan Republik Ceko mungkin kehabisan minyak karena semuanya sangat bergantung pada minyak mentah Rusia tanpa alternatif apa pun yang terlihat.
Transneft menjelaskan masalah tersebut dengan mengutip sanksi keuangan Eropa yang bertindak sebagai hambatan. Kabarnya, Transneft melakukan pembayaran melalui Gazprombank yang tidak ada dalam daftar perusahaan Rusia yang terkena sanksi.
Gazprombank melakukan pembayaran bulan lalu pada 22 Juli tetapi beberapa hari kemudian, tepatnya 28 Juli, uang itu dikembalikan. Penting untuk dicatat bahwa di bawah sanksi Uni Eropa, bank-bank di Eropa harus meminta persetujuan dari otoritas pemerintah masing-masing.
Sebelumnya, bank memiliki wewenang untuk memutuskan di antara mereka sendiri untuk menerima dan menolak pembayaran. Namun, para pejabat di Brussel belum menemukan mekanisme yang meyakinkan yang dapat membantu merampingkan sistem pembayaran.
Negara-negara Eropa telah mencoba menghadirkan front persatuan melawan Rusia, namun, setiap kali situasinya berubah menjadi seperti buah pir, mereka mundur.
Perang telah berlangsung selama berbulan-bulan, namun benua Eropa hanya mampu mengurangi ketergantungan gas gabungan mereka pada Rusia hingga lima persen. Tahun lalu Rusia menyediakan 40 persen dari total konsumsi gas alam Eropa.