Nasib malang menimpa Abdul Hakim (46) dan putrinya Novia Mustika (21), keduanya meninggal dunia usai disambar petir di Pantai Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Padahal saat itu Hakim menjenguk Novia yang sedang praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN) di pulau terluar itu. Saat itu, Hakim bersama anak dan istrinya sedang istrinya beristirahat di warung untuk memesan makanan.
Hakim yang merupakan warga Kota Dumai itu berlibur sekaligus menjenguk anaknya yang sedang KKN di Desa Tanjung Punak. Tetapi nahas, keduanya justru tewas akibat disambar petir.
“Si bapak bernama Hakim sedang berlibur untuk menjenguk Novia. Dia datang bersama anak dan istrinya. Novia merupakan mahasiswi KKN Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai,”ujar Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijadmiko, Kamis (18/8).
Setelah bertemu Novia, mereka lalu jalan-jalan ke Pantai Tanjung Lapin, Rupat Utara Rabu (17/8) siang. Kondisi saat kejadian itu sedang hujan gerimis.
“Hakim bersama keluarganya termasuk Novia istirahat di warung untuk mesan makanan. Ketika itu ada petir dan kilat,” jelas Indra.
Tiba-tiba petir menyambar dengan keras ke dalam pondok tempat mereka beristirahat. Bahkan warung tersebut roboh menimpa korban dan kedua korban terpelanting ke tanah.
Warga dan istri yang melihat kedua korban jatuh langsung memberikan pertolongan. Sayang, korban telah meninggal di lokasi.
“Berselang beberapa menit kejadian warga sekitar membantu korban dan istirnya untuk dievakuasi. Namun kondisi kedua korban telah meninggal dunia karena tersambar petir,” terang Indra.
Kedua korban langsung dievakuasi warga menggunakan kendaraan pribadi menuju klinik dokter Wahyudi di Jalan Rupat, Tanjung Medang. Namun sayang, nyawa bapak dan anak itu tak dapat ditolong.