NEWS24XX.COM – Sebuah hotel di Mogadishu, ibu kota Somalia, terkena tembakan dan ledakan pada hari Jumat ketika anggota organisasi Jihadis mengambil alih tempat tersebut.
Organisasi jihad, Al-Shabaab, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda telah mengklaim kepemilikan atas serangan itu. Kelompok ini telah melakukan pemberontakan dengan kekerasan terhadap pemerintah pusat Somalia yang rapuh selama sekitar 15 tahun.
Dalam sebuah pernyataan di situs pro-Shabaab, para militan mengklaim mengatakan, “Sekelompok penyerang Al-Shabaab secara paksa memasuki Hotel Hayat di Mogadishu, para pejuang melakukan penembakan acak di dalam hotel.”
Berbicara kepada AFP, pejabat keamanan Abdukadir Hassan mengatakan bahwa serangan di Hotel Hayat menyebabkan baku tembak antara personel keamanan dan militan Islam yang masih bersembunyi di dalam gedung.
“Sebuah ledakan besar terjadi beberapa menit sebelum orang-orang bersenjata itu memaksa masuk ke hotel,” kata Hassan.
“Kami tidak memiliki rincian sejauh ini tetapi ada korban, dan pasukan keamanan sekarang terlibat dengan musuh yang bersembunyi di dalam gedung,” tambahnya.
Sementara pekerja ambulans melaporkan bahwa tiga orang terluka dalam serangan itu, saksi di lokasi di persimpangan KM4 mengatakan dua lagi menderita luka-luka.
Sebuah laporan Reuters mengutip Abdikadir Abdirahman, direktur dan pendiri layanan ambulans Aamin Mogadishu menyebutkan jumlah korban luka adalah sembilan orang.
Ledakan asli dipicu oleh seorang pembom bunuh diri yang menyerang hotel tersebut dengan sejumlah penembak lainnya, kata juru bicara kepolisian Somalia Abdifatah Adan Hassan kepada wartawan.
Dia mengklaim bahwa para penyerang “sekarang terlibat oleh pasukan polisi, mereka akan segera dinetralkan.”
Setelah ledakan awal, menurut saksi mata, ada bom kedua di luar hotel yang melukai petugas penyelamat, personel keamanan, dan orang-orang yang bergegas ke lokasi.