Konflik antara Manusia dan Harimau kembali terjadi di Pelalawan Riau. Karyawan perusahaan kontraktor PT Peranap Timber, Seha Sopiana (44) tewas akibat diterkam harimau sumatera di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Riau. Peristiwa itu terjadi di areal konsesi kayu akasia Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Peranap Timber.
“Awalnya korban sedang duduk di pinggir kanal depan barak DHG Perusahaan PT Peranap Timber Desa Pulau Muda. Kemudian suami korban melihat harimau keluar dari kanal yang langsung menerkam korban dari arah belakang korban,” ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada merdeka.com, Minggu (21/8).
Setelah melihat kejadian pada Jumat (19/8) pukul 19.30 WIB tersebut, suami korban langsung memanggil anaknya Trian Saputra Zai untuk segera melihat korban. Sang suami melihat istrinya diseret harimau tersebut ke arah hutan akasia.
“Kemudian suami dan anak korban beserta anggota kru lainnya bergegas mengejar dan mencari. Korban tergeletak di dekat menara api dengan kondisi luka cakar pada wajah, namun harimau tersebut masih menunggu di sekitar korban,” jelas Sunarto.
Keluarga Tidak Berani Evakuasi Korban
Suami korban dan anggota kru tidak berani mengevakuasi korban karena harimau masih berada di dekat tubuh korban. Sehingga sampai pukul 20.30 WIB suami korban dan anggota kru memutuskan kembali ke barak DHG.
Lalu sekitar pukul 21.00 Wib, suami korban dan anggota kru kembali mengamati tower api itu, namun korban sudah tidak ada lagi di lokasi.
“Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban langsung melaporkan ke pihak Manajemen Perusahaan PT Essa Indah Timber Estate Serapung dan menghubungi personel Polsek Kuala Kampar,” ucapnya.
Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan
Selanjutnya pada Sabtu (20/8) sekitar pukul 13.00 WIB, personel Polsek Kuala Kampar dan manajemen perusahaan PT Essa Indah Timber Estate Serapung melakukan pencarian terhadap korban.
Sekitar pukul 14.30 Wib korban berhasil ditemukan di areal hutan grembel PT. Peranap Timber dalam keadaan telungkup dengan kondisi korban tangan sebelah kiri hilang dan luka terkam bagian muka dan leher serta bagian perut mengeluarkan usus.
“Kemudian korban langsung dievakuasi dan dibawa ke klinik PT Essa Indah Timber Estate Serapung,” kata Sunarto. (sumber-Merdeka.com)