Bentrokan antar pendukung pemerintah saingan menewaskan sedikitnya 12 orang dan merusak enam rumah sakit di ibukota Libya, Tripoli, memicu kekhawatiran krisis politik bisa berubah menjadi konflik besar.
Menurut laporan sebelumnya, tembakan senjata ringan dan ledakan mengguncang beberapa distrik kota hingga Sabtu, dan asap terlihat membubung dari bangunan yang rusak.
Pada Sabtu dini hari, kementerian kesehatan di Tripoli membeberkan jumlah korban awal yakni 12 orang tewas dan 87 lainnya luka-luka.
Kedutaan Besar AS di Libya mengaku teramat prihatin tentang bentrokan itu.
Bentrokan terjadi di pusat kota Tripoli setelah salah satu kelompok terkuat di ibu kota menyerang pangkalan pasukan saingan.