Fikri (17) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas dikeroyok gegara dituduh menyerang warga pakai busur panah. Polisi tengah menyelidiki kasus tersebut. “Korbannya laki-laki inisial R (Fikri) umur 17 tahun asal Kota Makassar,” kata Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (30/8/2022).
Insiden tersebut terjadi di Pangkabinanga, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, sekitar pukul 22.30 Wita pada hari Sabtu (27/8). Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya. “Iya (diduga dikeroyok). Meninggal karena banyak lukanya,” ucapnya.
Hasan menjelaskan, sebelum pengeroyokan terjadi, tak jauh dari TKP disebut ada peristiwa pembusuran oleh sekelompok orang yang tidak dikenal (OTK) yang mengakibatkan seorang warga setempat menjadi korban.
Sekelompok OTK itu pun dikejar oleh korban pembusuran dan warga lainnya. Sementara saat itu Fikri tengah melintas di tempat kejadian dan tiba-tiba terjatuh dari atas motor.
Salah seorang warga lantas berteriak jika Fikri merupakan bagian dari kelompok yang melakukan pembusuran. Fikri pun langsung dikeroyok hingga dilarikan ke rumah sakit.
“Sekitar pukul 00.10 Wita anggota Polsek Palangga melakukan evakuasi terhadap Fikri. Mereka sempat membawa (Fikri) ke rumah sakit Panciro untuk mendapatkan perawatan medis kemudian ke RS Syekh Yusuf,” imbuhnya.
Namun korban yang masih berstatus pelajar itu meninggal dunia. Nyawanya tidak tertolong atas luka di tubuhnya. “Pada pukul 06.30 Wita (Minggu) korban dinyatakan meninggal dunia,” terang Hasan.
Fikri mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya diduga akibat dari pengeroyokan. Berdasarkan hasil visum luar RS Syekh Yusuf pada bagian tubuh pipi kanan, bahu kanan serta punggung kiri Fikri terdapat luka lecet. Termasuk pada telinga kiri korban mengeluarkan darah.
Dalam kasus ini polisi sedang melakukan penyelidikan, sebanyak 15 orang saksi masih menjalani pemeriksaan intensif dan ditahan di Polres Gowa. Termasuk mendalami apakah tuduhan terhadap Fikri benar dikarenakan belum ada bukti.
“Masih penyelidikan, namun sudah ada yang kita amankan di Polres Gowa untuk kita ambil keterangannya sebanyak 15 orang,” pungkasnya. (sumber-Detik.com)