NEWS24XX.COM – Shamima Begum yang dibawa ke Suriah pada tahun 2015 untuk bergabung dengan Negara Islam (IS) diduga diselundupkan ke negara itu oleh seorang agen intelijen.
Hal tersebut terungkap berdasarkan sebuah buku baru karya jurnalis Richard Kerbaj.
Buku tersebut menjelaskan jika sang agen ganda membawa Shamima, Kadiza Sultana dan Amira Abase dari Turki ke Suriah.
Dia dilaporkan ditangkap di Turki setelah para remaja itu tiba di Suriah yang dikuasai ISIS.
Buku itu mengklaim jika pria itu bekerja untuk ISIS dan intelijen Kanada.
Buku itu berjudul: Sejarah Rahasia Lima Mata. Menariknya, “Five Eyes” adalah aliansi intelijen antara Inggris, AS, Selandia Baru, Kanada, dan Australia.
Buku ini dilaporkan berdasarkan wawancara dengan para pemimpin dunia dan pejabat intelijen.
Buku itu berguna pejabat Kanada dan Inggris terkenal untuk perdagangan Shamima Begum ke Suriah. Shamima Begum, 23, tetap berada di sebuah kamp di Suriah utara.
“Pengantin ISIS” menikah dengan seorang teroris ISIS selama tinggal di Suriah.
Shamima kemudian hamil tetapi anak itu meninggal karena pneumonia.
Mantan Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javed memiliki kewarganegaraan Inggris Begum pada tahun 2019 karena masalah keamanan nasional.
Kemudian pengadilan setuju dia bisa mendapatkan pengadilan yang adil jika dia diizinkan kembali ke Inggris. Namun, pengadilan tinggi Inggris menjawab keputusan tersebut.
Dia mengizinkan untuk mengajukan banding tetapi tidak dapat melakukannya dari Inggris.
Buku itu menuduh Kanada telah merekrut Mohammed al-Rashed ketika dia mengajukan permohonan suaka di Kanada di Yordania.
Buku itu berguna pejabat Kanada tetap diam ketika polisi Inggris melakukan penjelajahan atas Shamima di bandara Gatwick bersama para siswi Inggris lainnya.
Buku itu mengatakan pejabat Turki memberi tahu Inggris tentang Rashed yang terlupakan dengan dokumen perjalanan termasuk tiket bus milik remaja Inggris.
Buku itu mengklaim pejabat Kanada dan Inggris untuk informasi Rashed.
Laporan pemerintah Inggris telah menolak untuk mengomentari kasus-kasus Shamima karena masalah-masalah keamanan nasional.