Pembunuhan Brigadir Yoshua alias Brigadir J masih menjadi teka-teki, pasalnya pemicu kejadian adalah peristiwa Magelang. Sopir istri Irjen Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf juga mengungkapkan kesaksiannya dalam sidang etik Ferdy Sambo.
Menurut Kuat, kejadian bermula saat istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ditemukan tergeletak di depan kamar mandi. Kuat mengaku sempat melihat Brigadir Yosua berdiri di tangga. Namun, ketika Kuat hampiri, Yosua justru berlari menghindar sambil menangis.
Saat Kuat bersama ART Susi hendak mengangkat putri dari kamar mandi bersama, Yosua kembali mendatangi mereka. Tanpa dimintanya, Yosua berusaha menjelaskan perkara kepada Kuat.
“Bisa saya jelaskan, Om. Bisa saya jelaskan,” kata Yosua seperti ditirukan Kuat saat memberikan kesaksian dalam sidang etik Sambo.
“Di situ saya emosi. Saya turun. ‘Ibu kamu apain?’ Tapi Yosua malah berlari ke arah dapur lagi. Di situ kan ada meja makan, saya spontan ambil pisau. Saya kantongi pisau itu dan balik lagi ke atas mengangkat Ibu bareng S. Karena S, kan, perempuan, saya bantu (mengangkat) dari belakang,” ucap Kuat.
Kuat mengaku juga ingin bertanya tentang perbuatan Yosua kepada Putri, namun tak berani. Putri pun banyak diam sambil terus meneteskan air mata. Putri hanya mengatakan Yosua telah berlaku sadis. Kuat lalu menyarankan agar Putri melaporkan kejadian pada hari itu kepada Sambo.
“Setelah saya ngomong seperti itu, Yosua manggil-manggil saya dari bawah sambil menangis, ‘Om… Om….’ Yosua lalu berdiri di depan kamar. Saya bilang ‘tutup’ (pintu). Saya takut dia bawa senjata nembak aja,” kata Kuat.
Kuat Sebut Yoshua Tunjukkan Gelagat Tak Baik Sejak 4 Juli
Menurut Kuat, gelagat yang menurutnya tak baik sudah ditunjukkan Yosua pada Senin, 4 Juli, di rumah Sambo. Ketika itu, Putri, yang sedang sakit, berbaring di sofa ruang tamu. Tak berselang lama, Yosua masuk dan sekonyong-konyong hendak membopong Putri untuk pindah ke kamar.
“Lho, kok, di sini? Kalau sakit, nggak di sinilah, di kamar,” kata Yosua seperti diceritakan Kuat.
Kuat, yang kaget Yosua main angkat tubuh Putri, kemudian menegur.
“Lho, ini Ibu, lho. Kamu (Yosua) siapa?” ucap Kuat kepada Yosua.
“Saya tidak suka perlakuan Yosua,” begitu kata Kuat.
Kuat mengklaim Putri juga tidak suka terhadap perlakuan Yosua.
Pascakejadian itu, senjata yang dikuasai oleh Yosua, yaitu pistol HS-9 dan senjata laras panjang, disita oleh Ricky. Putri menasihati Kuat agar tidak ribut dengan Yosua dan menyelesaikan masalah secara baik-baik. Dalam perjalanan pulang ke Jakarta pada 8 Juli 2022, Yosua tidak lagi menyopiri Putri. (sumber-Detik.com)