Viral, tembakan busur panah dari barikade polisi yang sedang membubarkan demo ricuh di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) masih menjadi misteri. Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) kini menyelidiki tembakan busur panah yang sempat viral tersebut.
Dirangkum detikSulsel, Rabu (7/9/2022), peristiwa tembakan busur panah berawal saat mahasiswa melakukan unjuk rasa menolak harga BBM naik pada Senin (5/9). Aksi unjuk rasa berlangsung hingga malam hari. Mahasiswa melakukan blokade dua jalur di Jalan AP Pettarani, Makassar. Imbasnya arus lalu lintas di titik tersebut sempat lumpuh.
Demo Berakhir Ricuh
Pantauan detikSulsel di lokasi sekitar pukul 19.30 Wita, Senin (5/9) sekelompok orang tak dikenal (OTK) tiba-tiba datang dari arah Jalan Andi Djemma dan menyerang massa aksi yang sedang memblokade Jalan AP Pettarani. Akibatnya massa aksi seketika kocar-kacir menuju Jalan Raya Pendidikan di samping Kampus UNM, sebagian lainnya masuk ke area Kampus UNM.
Tampak OTK itu melempar batu ke arah massa aksi. Beberapa OTK juga terlihat memegang parang dan busur panah. Serangan itu akhirnya dibalas massa aksi dari dalam areal kampus UNM. Massa turut melempar batu ke arah OTK yang melakukan serangan tersebut.
Selanjutnya OTK itu beralih melakukan perusakan 4 unit motor yang terparkir di pinggir Jalan Raya Pendidikan. Kobaran api juga sempat terpantau di antara motor yang dirusak. Namun petugas kepolisian dan sejumlah warga langsung mengamankan motor yang dirusak tersebut. Sementara massa aksi dan kelompok OTK tersebut saat ini masih terus saling balas lemparan batu.
Viral Tembakan Busur Panah dari Barikade Polisi
Kericuhan itu membuat polisi yang dilengkapi kendaraan taktis water cannon dan PCC Brimob turun tangan ke lokasi membubarkan demo. Polisi yang membentuk barikade merangsek masuk di samping kiri Kampus UNM, Jalan Pendidikan Raya untuk memukul mundur massa ricuh.
Polisi patroli motor juga melakukan penyisiran di samping kanan kampus UNM, Jalan Mapala, Makassar. Massa ricuh akhirnya dipukul mundur secara perlahan.
Namun belakangan, yakni pada Selasa (6/9), viral video yang menunjukkan busur panah sempat dilontarkan dari barikade polisi. Propam pun disebut telah mengantongi video viral itu.
Dalam video beredar, awalnya tampak polisi membentuk barikade menggunakan tameng di depan UNM.Barikade ini terlihat dihujani oleh lemparan batu.
Di tengah serangan batu, salah satu tameng yang membentuk barikade itu tiba-tiba terbuka. Kemudian terlihat dari dalam barikade seseorang mengeluarkan tangannya dan diduga melontarkan busur panah.
Setelah busur panah dilontarkan, tameng polisi kembali tertutup sehingga kembali membentuk barikade sempurna. Sementara perekam video diketahui berada cukup dekat dengan barikade polisi tersebut.
Kemudian terdengar seseorang menegur karena menganggap oknum aparat melontarkan busur panah. “Polisi pakai busur,” terdengar seseorang dalam video menyebut polisi menggunakan busur panah saat demo harga BBM naik berakhir ricuh di Makassar.
Terkait insiden itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengaku Propam sedang menyelidiki. Video viral juga telah dikantongi Propam. “Ini (video viral pembusuran dari balik barikade polisi) masih diselidiki oleh Propam,” ujar Sulsel Kombes Suartana kepada detikSulsel, Selasa (6/9).
Suartana belum mengungkapkan lebih jauh saat ditanyakan apakah pelaku pembusuran merupakan oknum polisi, mengingat aksi pembusuran terekam video dari balik barikade polisi.
“Belum diketahui (siapa pelakunya),” singkatnya. (sumber-Detik.com)