Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) telah merampungkan sidang etik tiga personel Polri. Ketiganya merupakan tersangka obstruction of justice kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat (8/7) lalu.
Ketiganya adalah Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni dan Kombes Agus Nurpatria. Ketua sidang kode etik mendapati ketiganya berperan aktif merusak CCTV, saksi bisu penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
“Semuanya dibuktikan dalam fakta persidangan dan diputuskan yang bersangkutan seperti yang saya sebutkan. Iya (tujuh tersangka),” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo melansir dari Merdeka, Rabu (7/9).
Tiga personel yang telah dipecat dengan tidak hormat (PTDH) itu merupakan personel Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri yang tak lain adalah anak buah Ferdy Sambo.
Berikut peran ketiganya:
Kompol Chuck Putranto
Kompol Chuck merupakan personel Biro Tanggung Jawab Profesi atau Rowabrof Propam Polri.
Peran:
Ia tidak melakukan upaya pencegahan ketika AKBP Arif Rachman Arifin merusak barang bukti berupa tiga unit DVR Camera Closed Circuit Television (CCTV).
Kompol Baiquni
Kompol Baiquni merupakan personel Divisi Propam Polri PS Kasubbagriksa Baggaketika Rowabprof
Peran:
Bersama-sama dengan Kompol Chuck Putranto dan AKBP Arif Rahman terlibat melakukan pemindahan, transmisi dan perusakan CCTV.
Kombes Agus Nurpatria
Ia merupakan mantan Kaden A Ropaminal Divpropam Polri.
Peran:
Melakukan perusakan CCTV yang berada di pos satpam Rumah Dinas Ferdy Sambo. Selain itu, Kombes Agus dalam melaksanakan olah TKP secara tidak profesional serta masuk dalam pemufakatan menghalangi penyidikan kasus Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Atas perbuatnya mereka melanggar Pasal 13 ayat (1) PP nomor 1 tahun 2003 tentang Pemberhentian anggota Polri juncto Pasal 5 ayat (1) huruf C, Pasal 8 huruf C angka 1.
Pasal 10 ayat (1) huruf T dan Pasal 10 ayat (1) huruf F Peraturan Polri Nomor 7 tahun 2022 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik Polri kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.