NEWS24XX.COM – Wilayah Kharkiv telah muncul sebagai zona konflik terbaru dalam invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina.
Setelah Ukraina memperoleh beberapa kekuatan berkat pasukan perlawanan mereka, Rusia membalas dengan serangan terkoordinasi dari berbagai fasilitas infrastruktur di Ukraina timur pada hari Minggu.
Serangan di Kharkiv berlanjut untuk waktu yang lama dan akhirnya merusak pasokan listrik dan air untuk sebagian besar kota.
Walikota Kharkiv, Ihor Terekhov, menggambarkannya sebagai “tindakan balas dendam” dari pihak Rusia yang dibiarkan terhuyung-huyung setelah kehilangan pijakan mereka di wilayah tersebut.
Menurut Reuters, sejumlah kota di Ukraina timur seperti Dnipro dan Poltava mengalami pemadaman listrik besar-besaran akibat serangan tersebut.
Namun, Valeriy Zaluzhnyi, panglima pasukan Ukraina, menyatakan bahwa mereka membuat kemajuan yang stabil di wilayah tersebut.
“Di arah Kharkiv, kami mulai maju tidak hanya ke selatan dan timur, tetapi juga ke utara. Ada 50 km untuk pergi ke perbatasan negara [dengan Rusia],” kata Zaluzhnyi kepada Reuters.
Zaluzhnyi juga menuduh Rusia sengaja menargetkan jaringan listrik di Kharkiv untuk menimbulkan masalah bagi warga sipil.
Situasi akan semakin buruk menjelang musim dingin karena kurangnya listrik dapat menyebabkan masalah serius di wilayah yang diketahui mengalami suhu yang sangat dingin.
Semua otoritas tinggi di bagian timur negara itu dalam siaga tinggi setelah pemogokan dan sebagian besar dari mereka meminta orang-orang untuk mencabut perangkat listrik sebagai antisipasi.
“Ketegangan listrik telah turun di jaringan melalui wilayah tersebut,” tulis Dmytro Zhyvytsky di Telegram. “Saya merekomendasikan untuk memutuskan perangkat listrik sebanyak mungkin.” ***