Anak durhaka mungkin pas disematkan kepada HF (33), Pria asal Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya, MS (53). Pelaku kesal permintaannya untuk menikah tidak digubris oleh korban.
Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu M. Aldi K. Arisawan mengatakan peristiwa keji tersebut bermula saat korban dan pelaku berbincang di rumah mereka di Kelurahan Juwata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Tarakan, Sabtu (10/9) sore. MS lantas menyampaikan hasratnya untuk segera menikah.
Namun permintaan itu ditolak oleh korban karena merasa memiliki modal untuk membiayai pernikahan pelaku. Menurut Aldi, ucapan korban ini ditanggapi tidak baik oleh pelaku.
“Pelaku setelah itu masuk ke kamar korban dan menguncinya. Saat itu pelaku sempat menanyakan kembali keinginannya, tapi tidak digubris (oleh korban) dan terjadi penganiayaan menggunakan pisau,” terang Iptu Aldi, Selasa (13/9).
Saat di dalam kamar, MS yang gelap mata menusuk ibu kandungnya sendiri sebanyak 10 kali. Tikaman bertubi-tubi itu seketika membuat korban tewas.
“Habis menikam korban, pelaku kemudian bersembunyi di dalam kamar, dan tidak lama kemudian pelaku diamankan warga dan diserahkan ke kantor polisi,” ujarnya.
Korban Ditikam 10 Kali
Tikaman bertubi-tubi itu membuat korban tergeletak seketika di kamarnya. Korban menderita perlukaan fatal pada sejumlah bagian vital.
“Perkenaan tusukan pada bagian perut depan sebelah kiri 4 luka tusukan, bagian dada sebelah kiri 1 luka tusukan, bagian lengan sebelah kiri 2 luka tusukan,” kata Aldi.
“(Kemudian) Bagian punggung belakang 2 luka tusukan, pinggang belakang 1 luka tusukan hingga mengakibatkan korban tergeletak di lantai saat masih menggunakan handuk,” kata Iptu Aldi.
Aldi mengatakan pelaku ditangkap tak lama setelah membunuh ibunya. Pasalnya sejumlah warga sekitar sempat mendengar teriakan korban.
“Habis mengiyakan korban, pelaku kemudian bersembunyi di dalam kamar, dan tidak lama kemudian pelaku diamankan warga dan diserahkan ke kantor polisi,” ujarnya. (sumber-Detik.com)