Dekat rumah Menhan Prabowo, Peristiwa tanah bergerak terjadi di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Akibat kejadian ini, sekurangnya 18 unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko menerangkan, tanah bergerak terjadi pada Rabu (14/9).
“Diduga disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama di wilayah Kecamatan Babakanmadang, hingga terjadi keretakan tanah dengan panjang kurang lebih 1 kilometer,” kata Aris, Kamis (15/9).
5 Keluarga Diungsikan
Tanah bergerak itu membentang di Kampung Curug RW009 dan RW 015, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Terdapat 75 orang terdampak dari 20 KK.
“Diungsikan di Vila Roso, Kampung Curug RT002/009 Desa Bojong Koneng. Yang mengungsi 24 orang dari 5 KK di 5 rumah karena rusak dan berisiko,” jelas Aris.
Sejumlah fasilitas umum juga terdampak, seperti akses jalan Kampung Curug, musala dan sebuah vila. Sementara warga membutuhkan logistik tanggap darurat, air bersih dan toilet.
“Saat ini, tanah masih bergerak. Listrik juga sudah dipadamkan. Sebagian warga mengungsi ke tempat saudara dan di lokasi pengungsian. Akses jalan juga sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” jelas Aris.
Aris mengakui, monitoring terus dilakukan. Pasalnya pergerakan tanah masih terus terjadi karena struktur tanah cenderung labil. Dikhawatirkan jika terjadi hujan, pergerakan tanah akan semakin parah. (sumber-Merdeka.com)