Demi Stok Bulog, Anak Buah Jokowi Naikkan Harga Beras
Pemerintah memerintahkan Perum Bulog melakukan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,2 juta ton setara beras. Penugasan tersebut berlaku mulai 2 September sampai 30 November 2022.
Untuk itu, Bulog akan menggunakan harga fleksibilitas, yaitu:
– Rp4.450 per kg gabah kering panen (GKP) di tingkat petani
– Rp5.550 per kg gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan
– Rp5.650 per kg GKG di gudang Bulog
– Rp8.800 per kg beras di gudang Bulog.
Harga fleksibilitas untuk beras ini naik dari harga pembelian Bulog sebelumnya yang ditetapkan Rp8.300 per kg.
“Penugasan ini agar Bulog dapat menyerap di beberapa lokasi panen seperti Sumbawa, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung. HPP (harga pembelian pemerintah) Rp8.800 sudah disetujui dalam rakortas yang dipimpin Menko Perekonomian. Karena angka 8.300 menjadi sulit untuk Bulog melakukan penyerapan beras,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/9/2022).
Terpisah, Kabag Humas Bulog Tomi Wijaya membenarkan pihaknya mendapat penugasan dengan harga pembelian fleksibilitas.
“Benar. Dalam rangka penguatan cadangan beras pemerintah, Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan gabah/beras dengan harga fleksibilitas,” kata Tomi kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/9/2022).
Hanya saja, kenaikan harga fleksibilitas ini diharapkan bisa jadi bumerang bagi pemerintah. Karena justru akan menaikkan harga beras.
Badan Pangan Nasional mencatat, harga beras medium hari ini, Kamis (15/9/2022) secara nasional sudah turun ke Rp10.950 per kg setelah sempat naik sehari sebelumnya ke Rp10.960 per kg.
Sedangkan harga beras premium tercatat bertahan di Rp12.480 per kg, naik dibandingkan 13 September 2022 yang tercatat Rp12.460 per kg.
Di wilayah Jakarta, hari ini, Kamis (15/9/2022 pukul 14.59 WIB), Informasi Pangan Jakarta mencatat, harga beras IR 64 naik Rp35 jadi Rp11.571 per kg, jenis Ramos naik Rp55 jadi Rp10.715 per kg, beras Muncul naik Rp31 jadi Rp12.414 per kg, dan beras Pera naik Rp51 jadi Rp12.102 per kg.
“Sebenarnya salah kalau Bulog melakukan pembelian sekarang, apalagi dengan harga yang dinaikkan. Seharusnya adalah Bulog menggelontorkan cadangan pemerintah untuk menekan kenaikan harga beras,” Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (15/9/2022).
Pasalnya, kata Sutarto, jika Bulog membeli harga fleksibilitas di lokasi tertentu, akan diikuti kenaikan harga di daerah lain.
Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih menambahkan, belum semua daerah mendapat permintaan pasokan dari Bulog. Menurutnya, Bulog akan kesulitan melakukan pengadaaan.
“Di Jawa Timur misalnya belum ada kabar Bulog buka untuk menyerap gabah petani. Sedangkan, gabah kering giling (GKG) panen pada Musim Tanam 1 dan 2, dibeli tengkulak dari Jawa tengah Rp.6.200, itu saja rebutan,” kata Henry kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/9/2022).
Sumber : CNBC Indonesia